Analisis Laboratorium, Ada Mikroplastik di Lambung Ikan Sungai Musi

Minggu, 24 Juli 2022 18:08 WIB

Aliansi Peduli Musi (APM) dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara kampanye hentikan pencemaran di Sungai Musi, Minggu 24 Juli 2022. Tim menemukan ikan-ikan di sungai itu telah tercemar mikroplastik. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Palembang - Tingkat pencemaran air di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, terukur yang terburuk di Sumatera. Ini berdasarkan temuan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara yang telah menyusur dan membandingkan hasil dari sejumlah sungai besar di Sumatera. Hasil diperkuat oleh pengukuran yang dilakukan Aliansi Peduli Musi (APM).

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan tiga diantara jenis-jenis ikan yang ditemui hidup di Sungai Musi telah tercemar mikroplastik dalam tubuhnya. "Tahun ini kami dapati bahwa Ikan Seluang, Lampam dan Sapil sudah terkontaminasi mikroplastik," kata Prigi Arisandi, peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara di sela-sela susur Sungai Musi, Minggu 24 Juli 2022.

Prigi menuturkan sampel ikan dikumpulkan seminggu sebelumnya di pasar bawah Jembatan Musi II. Ketiga jenis ikan yang dianalisis kandungan lambungnya dan ditemukan mikroplastik di dalamnya adalah Seluang (Rasbora daniconius), Lampam (Barbonymus schwanenfeldii), Sapil atau Tembakan (Helostoma temminkii).

Analisis dilakukan di Laboratorium Mikroplastik Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) di Gresik, Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan masing-masing mengandung 5 partikel mikroplastik (PM) pada Ikan Seluang, 7PM pada Ikan Sapil, dan 10 PM pada Ikan Lampang. "Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber atau benang atau serat, filament, fragmen dan granula," Prigi menambahkan.

Advertising
Advertising

Pengumpulan sampel ikan di pasar bawah Jembatan Musi II, Palembang, Sumatera Selatan, dalam Ekspedisi Sungai Nusantara, Minggu 17 Juli 2022. (Dok. Ecoton)

Amirudin dari Yayasan Ecoton menambahkan sudah meneliti di berbagai sungai di Sumatera diantaranya di Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Hasilnya, Sungai Musi memberi tingkat pencemaran mikroplastik paling tinggi.

Pemerintah daerah setempat diharap menyadarinya dan menggalang upaya reduksi penggunaan plastik sekali pakai. "Karena ikan-ikan tadi memakan partikel halus yang bersumber dari sampah plastik yang sudah terurai," ujarnya.

Dalam susur sungai Minggu pagi, 24 Juli 2022, tim Aliansi Peduli Musi beserta para mahasiswa mengukur kualitas air dan audit sampah berdasarkan merek yang ada padanya di pinggiran Musi arah Seberang Ulu. Dari hasil pengukuran kualitas air, beberapa parameter seperti klorin dan fosfat ditemukan sudah melebihi baku mutu menurut PP Nomor 22 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kandungan klorin sebesar 0,18 ppm melebihi baku mutu sebesar 0,03 ppm dan fosfat sebesar 0,70 melampaui baku mutu sebesar 0,2 ppm untuk sungai yang digunakan sebagai bahan baku air PDAM.

Tim Aliansi Peduli Musi yang juga diikuti oleh para mahasiswa mengukur kualitas air dan audit merek plastik yang mencemari pinggiran Sungai Musi, arah Seberang Ulu, Sumatera Selatan, Minggu 24 Juli 2022. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

Selain pengukuran kualitas, Aliansi juga melihat merek plastik yang menyampahi Sungai Musi. Ditemukan produk dari perusahaan Wing Surya yang paling banyak ditemukan, kemudian Unilever dan Indofood.

Putri Ayu Miranda (21 tahun) mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya yang ikut dalam kegiatan itu menyatakan, "Seharusnya pemerintah dan produsen menyìapkan lebih banyak lagi tempat pembuangan sampah." Aliansi Peduli Musi terdiri dari komunitas pencinta alam K9, Spora Institute, Telapak Sumsel dan BEM FISIP Unsri.

Baca juga:
Terbang Perdana Jet Tempur Korea KF-21: Supersonik Minus Siluman

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

9 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

12 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

22 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

30 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

37 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

39 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

40 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

53 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya