OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

Selasa, 26 Juli 2022 18:31 WIB

Petugas Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis, 15 Agustus 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Palembang - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, berkomitmen menjaga lebih dari satu juta hektare lahan gambut yang dimilikinya. Ogan Komering Ilir merupakan kabupaten yang memiliki gambut terluas dan kesatuan hidrologis gambut (8 KHG) terbesar di Sumatera Selatan.

Salah satu upaya untuk menjaganya adalah dengan penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) melibatkan akademisi, peneliti dan praktisi. RPPEG nantinya akan menjadi produk hukum peraturan daerah agar prioritas perlindungan dan pengelolaan gambut dapat diimplementasikan.

"Kita mulai mempersiapkan dasar hukum bagi perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, Aris Panani, dalam Lokakarya Identifikasi Isu Strategis dan Kesiapan Data dalam Rangka Penyusunan RPPEG Kabupaten OKI di Palembang, Selasa 26 Juli 2022.

Aris memaparkan, penyusunan RPPEG akan mengurai isu strategis tentang kondisi, potensi, dan permasalahan ekosistem gambut OKI. Bagian ini, kata dia, juga merupakan kunci yang akan menghubungkan permasalahan yang ada dengan berbagai bentuk program dan intervensi untuk melestarikan gambut di OKI.

Advertising
Advertising

Helikopter MI-17 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Lebak Deling, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 3 Agustus 2017. Lahan gambut seluas 30 hektare di lokasi tersebut terbakar sejak Rabu dan baru dapat dipadamkan Kamis. ANTARA/Nova Wahyudi

Lokakarya hari ini termasuk bertujuan untuk menyepakati langkah-langkah dalam penyusunan RPPEG tersebut. Selain mengidentifikasi berbagai data dan pembagian peran dalam pengumpulan data.

Aris secara khusus berterima kasih atas dukungan lembaga International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) yang dinilainya berperan dalam progres cepat penyusunan RPPEG Kabupaten OKI. Namun, proses penyusunan yang sudah dimulai sejak November lalu disebutnya masih memiliki perjalanan panjang dan ditarget baru akan selesai 2023.

Feri Johana, Koordinator Proyek di ICRAF Indonesia, mengatakan RPPEG menjadi salah satu prasyarat tata kelola gambut berkelanjutan baik di tingkat tapak, KHG maupun kabupaten dan provinsi. RPPEG juga disebutnya merupakan desain rencana dalam mengelola pengendalian dan pengelolaan yang baik yang bersifat perbaikan ataupun pemanfaatan ataupun keduanya.

Dengan adanya RPPEG ia optimistis masyarakat akan tahu bagaimana pengelolaan gambut yang benar. Untuk hal itulah, ICRAF merekomendasikan RPPEG OKI bisa disusun secara sistematis dan inklusif. “Bukan hanya pekerjaan yang bersifat dokumen teknis tapi merupakan komitmen kelola gambut secara bertanggung jawab berkelanjutan,” ujar Feri.

Baca juga:
Ada Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21 tapi ...

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 hari lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

3 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

8 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

9 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

13 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

16 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

21 hari lalu

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

22 hari lalu

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.

Baca Selengkapnya