60 Persen Penduduk Kota Padang di Zona Tsunami, Siapkan Kelurahan Siaga Bencana 2022

Selasa, 26 Juli 2022 19:40 WIB

Warga mengungsi setelah terjadinya gempa berpotensi tsunami di Kota Padang, Sumatera Barat, 2 Maret 2016. Peringatan potensi tsunami menyebabkan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Enampuluh persen dari sekitar sejuta penduduk Kota Padang bertempat tinggal di zona merah tsunami. Hal ini berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Kota Padang, dan diharapkan warga sekitar memiliki edukasi dalam menghadapi bencana.

Menurut Asisten I Setdako Padang Edy Hasymi, keahlian dan pemahaman dalam menghadapi bencana harus dimiliki oleh setiap orang. Sebab bagi orang yang tidak memiliki keahlian ini ditakutkan akan terlebih dahulu menjadi korban.

“Jika tak punya pengetahuan bagaimana menghadapi bencana, semua mempunyai cara berbeda saat bencana datang, kita mesti punya pengetahuan,” ujar Edy, Senin, 25 Juli 2022 seperti dilansir dari langgam.id mitra Teras.id.

Edy mengaku bahwa selama ini Pemko Padang telah mengedukasi masyarakat terkait hal ini. Bahkan, diharapkan Kota Padang menjadi kota cerdas bencana. Namun edukasi yang diberikan kepada masyarakat ini sempat terhenti disebabkan pandemi Covid-19.

Ia berharap dengan kelurahan diberikan edukasi untuk menghadapi bencana alam, maka nantinya pihak kelurahan akan meneruskan kepada seluruh warga. Edy ingin seluruh aparat di kelurahan serta masyarakat dapat memahami edukasi atau pengetahuan tentang kebencanaan yang diberikan narasumber dalam kegiatan Kelurahan Siaga Bencana Tahun 2022.

Advertising
Advertising

Kegiatan Kelurahan Siaga Bencana Tahun 2022 ini digelar selama sehari penuh dan lima Kelurahan yang menjadi titik fokus dalam kegiatan ini, yaitu Berok Nipah, Purus, Lubuk Buaya, Gates, serta Air Tawar Barat yang merupakan daerah yang berada di bibir pantai.Lurah, perangkat kerja Kelurahan dan masyarakat diundang untuk mendengarkan langsung edukasi bencana dari narasumber.

Dilansir dari Antara, pakar gempa Dr Badrul Mustafa menilai pemahaman seseorang menjadi salah satu kunci dapat selamat dari bencana gempa dan tsunami. Dengan kapasitas pemahamannya, maka orang tersebut dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi.

"Orang yang paham akan mengetahui tanda-tanda, apa yang harus dilakukan, serta juga paham betul bangunan ramah gempa dan sesuai standar," ujarnya.

Selain itu, Badrul juga menilai kapasitas yang dimiliki seseorang tersebut harus ditularkan pada lingkungan sekitar, sehingga semua pihak akan bersinergi untuk saling menyelamatkan.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Gempa Megathrust, Begini Tsunami Bisa Menciptakan Bencana di Padang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

13 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

21 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya