Covid-19, Indonesia Akan Produksi Vaksin mRNA Teknologi Cina

Kamis, 28 Juli 2022 02:01 WIB

Uji klinis untuk vaksin mRNA yang disebut ArCoV sedang berlangsung di China.Kredit: Ju Huanzong/Xinhua

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan memproduksi vaksin Covid-19 berbasis teknologi RNA messenger seperti halnya Pfizer dan Moderna di Amerika Serikat. Teknologi vaksin mRNA yang dibawa ke Indonesia berasal dari Cina, tepatnya yang dikembangkan Suzhou Abogen Biosciences Co.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tempo.co, Rabu 27 Juli 2022, kesepakatan transfer teknologi sudah terjalin antara Abogen dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) yang akan melakukan produksi lokal di Indonesia. Keduanya kemudian menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSUP Persahabatan untuk kolaborasi riset pengembangan dan uji klinisnya nanti.

"Melalui kolaborasi ini diharapkan akan semakin banyak putra putri Indonesia yang menguasai teknologi mRNA, sehingga dapat menjadi tonggak di Indonesia dalam pengembangan produk biologi dengan platform mRNA," bunyi keterangan yang dibagikan PT Etana tersebut.

Disebutkan kalau tahapan transfer teknologi telah dimulai dengan tim dari Etana yang sudah berada di Cina. Sarana produksi lokal yang disiapkan juga sudah mendapat sertifikat Good Manufacturing Practice dari BPOM. Dukungan juga diklaim mengalir dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Pengembangan vaksin dalam negeri berbasis teknologi next generation mRNA ini merupakan bentuk dukungan Etana kepada pemerintah dalam membangun kemandirian indsutri farmasi," bunyi lanjutan keterangan itu.

Advertising
Advertising

Di Cina, Abogen mengembangkan vaksin mRNA untuk Covid-19 bersama Walvax Biotechnology dan institut riset militer di negara itu dengan nama ARCoV. Vaksin ini telah melalui uji klinis final di Meksiko, Indonesia dan juga di dalam negeri Cina. Hasil awal yang dipublikasi akhir Mei lalu, menunjukkan kalau pemberian booster menggunakan vaksin ini memberi lonjakan antibodi empat kali lipat pada penerimanya yang sudah dua kali suntik vaksin Sinovac dibandingkan jika booster tetap menggunakan CoronaVac yang berbasis teknologi virus nonaktif.

Terkini, juga di Cina, Abogen mengembangkan sendiri vaksin mRNA untuk Covid-19 yang didesain khusus melawan varian Omicron. Ini membuatnya bergabung bersama Pfizer dan Moderna yang melakukan serupa.


REUTERS, NATURE

Baca juga:
Virus Corona Covid-19 Bisa Bikin 'Terowongan' dari Hidung ke Otak

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya