Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moderna Uji Vaksin Baru Menarget Omicron untuk Booster, Antibodi Melonjak

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 terbaru yang dibuat Moderna telah menarget khusus virus corona SARS-CoV-2 subvarian Omicron BA.1--subvarian yang pernah memicu ledakan kasus baru Covid-19 di dunia. Studi uji awalnya memberi hasil peningkatan level antibodi penerimanya hingga delapan kali lipat saat vaksin digunakan melawan infeksi virus tersebut, dibandingkan vaksin Moderna sebelumnya.

Vaksin booster baru dari Moderna ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang mengkombinasikan dosis vaksin menarget varian orisinal yang menyebar dari Wuhan, Cina, pada akhir 2019 lalu, dengan dosis yang spesifik menarget varian Omicron.

Dalam uji klinisnya, vaksin terbaru diberikan kepada 437 orang yang sudah pernah menerima dosis penuh Moderna dan sekali booster-nya. Sebulan setelah disuntikkan dosis vaksin yang terbaru, level antibodi penetralisir peserta uji klinis terhadap infeksi Omicron lebih tinggi sekitar delapan kalinya.

"Data yang kami lihat hari ini benar-benar penting karena kami mendapatkan respons antibodi yang benar-benar kuat terhadap Omicron," kata chief medical officer Moderna, Paul Burton, kepada The Guardian Rabu lalu.

Untuk pertama kalinya, Burton menyatakan, bisa benar-benar melihat vaksin booster pemakaian sekali setahun yang potensial. Dia mengatakan, "Kami kami dapat membawa orang-orang ke suatu level tinggi yang mana butuh waktu lama untuk meluruh."

Apakah peningkatan antibodi ini bisa diterjemahkan ke pengurangan risiko rawat inap atau kematian karena Covid-19 masih belum diketahui. Menurut Stephen Evans dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, pengukuran antibodi itu menyediakan indikasi yang cenderung menerjemahkan ke efek klinis.

"Tapi sebuah unsur ketidakpastian dalam ekstrapolasi hasil ke efektivitas klinis harus, tak terhindarkan, tetap tinggal," katanya.

Apapun jenis vaksinnya, yang penting 3 dosis?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi terpisah yang dilakukan tim peneliti di Chinese University of Hong Kong (CUHK) mendapati tiga dosis vaksin Covid-19, apapun jenisnya, adalah yang paling efektif melawan Covid-19. Studi menganalisis 53 hasil studi di sepanjang pandemi, melibatkan total lebih dari 100 juta partisipan dan secara keseluruhan tujuh macam vaksin dalam 24 kombinasi dosis.

Hasil kajian menduga tiga dosis vaksin mRNA, seperti yang diproduksi Pfizer/BioNTech dan Moderna, 96 persen efektif terhadap infeksi Covid-19 yang bergejala ataupun tanpa gejala. Itu berlaku untuk berbagai varian Covid-19.

Sekali booster vaksin mRNA setelah dua dosis vaksin virus vektor adenovirus seperti yang diproduksi AstraZeneca/Oxford atau Johnson & Johnson, terukur 88 persen efektif. Meski efikasi lebih tinggi jika tiga kali vaksin mRNA, tapi tiga dosis vaksin dari jenis yang lain dianggap masih sangat efektif.

Sayangnya, studi yang dipublikasi akhir Mei lalu ini hanya mencakup jenis-jenis vaksin mRNA dan virus vektor adenovirus. Seperti diketahui di Indonesia mayoritas yang digunakan adalah vaksin berbasis virus corona SARS-CoV-2 yang sudah dilemahkan seperti produksi Sinovac.

NEW SCIENTIST, EUREKALERT 

Baca juga:
Rekor Jumlah Digit Bilangan Pi Terbaru: 100 Triliun Angka di Belakang Koma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

14 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

52 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.