Jasad Remaja Dekat Buaya di Danau Tolire, BKSDA Tegaskan Bahaya dan Larangan Ini

Reporter

Antara

Jumat, 5 Agustus 2022 23:00 WIB

Buaya di Danau Tolire, Ternate, Maluku Utara. Seorang remaja ditemukan jasadnya terapung di danau itu dengan buaya didekatnya pada Selasa dan baru dapat dievakuasi Kamisnya, 4 Agustus 2022. (ANTARA/HO-Basarnas Ternate)

TEMPO.CO, Ambon - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menyatakan tidak akan menangkap dan memindahkan buaya dari Danau Tolire di Kota Ternate. Danau itu telah sejak sejak lama dikenal sebagai rumah dari buaya-buaya. BKSDA justru menyayangkan seorang remaja nekat menuruni tebing, memancing sehingga diduga menjadi korban serangan buaya.

“Untuk evakuasi buaya tidak ada, paling meningkatkan sosialisasi dan mendorong pihak pengelola untuk menambah dan pemasangan tanda larangan saja,” kata juru bicara BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Kamis 4 Agustus 2022.

Seto yang juga anggota Polisi Hutan menerangkan sudah ada larangan untuk warga turun ke wilayah danau tersebut. Selain bahaya serangan buaya, daerah itu juga berbahaya karena rawan longsor dari tebing-tebing. Danau Tolire memang dikelilingi tebing tinggi yang curam dan pengunjung biasanya hanya berada di atasnya.

“Masyarakat sebetulnya juga sudah mengetahui bahwa di danau tersebut merupakan habitat buaya, tapi saya tidak tahu, kok mereka sampai berani turun, padahal kalau ketahuan masyarakat atau petugas pasti dilarang,” kata Seto lagi.

Karena itu, BKSDA Maluku meminta kepada pengelola Danau Tolire untuk memperbanyak pemasangan tanda larangan di kawasan danau untuk mengantisipasi serangan buaya terjadi lagi. Selain juga kembali mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak mendekati kawasan sekitar danau.

Advertising
Advertising

Sejumlah pengunjung menikmati suasana danau Tolire di Ternate, Maluku Utara, 9 Maret 2016. Danau Tolire merupakan obyek wisata unggulan di pulau Ternate. Tempo/ Aditia Noviansyah

Sebelumnya telah dilaporkan seorang remaja Ternate bernama Farjan Idham diserang buaya saat memancing di Danau Tolire pada Selasa lalu. Dari rekaman kamera drone petugas Tim SAR, terlihat jasad Farjan mengapung di tepi sungai, sementara tak jauh darinya terlihat seekor buaya.

Saat ditemukan, evakuasi terhadap Farhan tak bisa langsung dilakukan. Tim SAR masih terkendala akses untuk turun ke danau, selain juga keberadaan buaya itu. Tim SAR gabungan akhirnya baru bisa mengevakuasi jasad Farjan dari Danau Tolire pada Kamis dan menyerahkannya kepada keluarga.

Baca juga:
Warga Desa Ini tak Sadari Bertetangga dengan Habitat Buaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

20 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

27 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

32 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya