Vaksinasi Covid-19: Belum Suntik tapi Terdata Sudah, Ini Kata Kemenkes

Senin, 8 Agustus 2022 22:42 WIB

Warga mengantre untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga COVID-19 atau booster di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 24 Maret 2022. Warga yang telah mendapatkan vaksin lengkap dan booster diperbolehkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes swab. ANTARA/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Kala pemerintah berusaha mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19, dosis dasar maupun booster, cerita data semrawut di lapangan terus terdengar. Warga yang kebingungan karena dalam aplikasi PeduliLindungi dinyatakan sudah mendapatkan dosis vaksin yang tidak pernah diterimanya terjadi di banyak lokasi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, tak terkejut saat diminta penjelasannya mengenai hal itu. Menurut dia, berdasarkan data dari bagian Digital Transformation Office, ada 1.285 kasus pengaduan nomor induk kependudukan (NIK) sudah vaksinasi--padahal belum--hanya pada periode Juli 2022.

Salah satu penyebabnya adalah petugas salah input NIK. "Kurang input satu angka pun bisa terjadi,” kata dia lewat aplikasi pesan pada Senin 8 Agustus 2022.

Itu sebabnya Syahril berpesan kepada semua masyakat yang datang untuk vaksinasi Covid-19 memastikan petugas menginput data yang benar. Atau memastikan kontak petugas di kartu vaksin terisi. Adapun terhadap 1.285 kasus NIK diklaim seluruhnya sudah langsung diberikan solusi kasus per kasus.

Syahril juga menjelaskan bahwa secara total pengaduan yang masuk ke WhatsApp resmi Kemenkes pada periode yang sama sebanyak 1.099.876 dari berbagai jenis kategori. Kemenkes, kata Syahril, juga membuat laman faq.kemkes.go.id sebagai sarana informasi solusi mandiri sebelum melakukan pengaduan ke Kemenkes.

Advertising
Advertising

Selebihnya Syahril berpesan agar masyarakat waspada terkait data pribadi dan tidak mudah percaya kepada mereka yang mengaku dari Kementerian Kesehatan. “Informasi dari kami jelas dari WhatsApp centang hijau 0811 10 500 567 dan Halo Kemenkes di 1 500 567,” kata Syahril.

Baca juga:
Covid-19, Indonesia Akan Produksi Vaksin mRNA Teknologi Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

4 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

9 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

10 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya