Asal-Usul yang Misterius  

Reporter

Editor

Kamis, 26 Februari 2009 12:17 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Perairan sekitar Pelabuhan Ambon telah dikenal sebagai lokasi penyelaman favorit bagi penyelam dari berbagai negara selama 20 tahun. Namun, baru setahun lalu ikan pemalu ini diketahui keberadaannya oleh seorang karyawan Maluku Divers.
Toby Fadirsyair, seorang pemandu, serta Buck dan Fitrie Randolph dari Maluku Divers, mengobservasi seekor Histiophryne psychedelica dewasa pada Januari 2008. Mereka meminta bantuan Ted Pietsch untuk mengidentifikasi ikan aneh itu. Sejak pertama kali menemukan ikan itu, mereka telah mengamati sekawanan ikan dewasa dan anaknya.
Sebenarnya, kata Pietsch, dia pernah menerima dua spesimen ikan pada 1992 dan disimpannya sebagai koleksi ikan University of Washington. Dua ikan katak yang dikirimkan Dallas Aquarium itu ditemukan dalam kiriman ikan hidup dari Bali yang mereka katakan memiliki pola pigmen yang tidak biasa. Sayangnya, kualitas foto yang diterima oleh Pietsch rendah dan spesimen itu telah diawetkan sehingga kulitnya memutih.
Ketika mengingat spesimen lama itu, Pietsch langsung menaruhnya di bawah mikroskop dan menemukan garis-garis H. psychedelica yang unik. Pietsch sadar bahwa dia telah memiliki dua spesimen ikan spesies baru itu selama 17 tahun, tapi tidak mengetahuinya.
"Kini yang tersisa adalah misteri dari mana asal ikan itu," kata Pietsch. Ada kemungkinan ikan itu hidup di perairan dalam selama bertahun-tahun dan pindah ke perairan yang lebih dangkal dalam beberapa tahun terakhir karena alasan oseanografis. "Kelihatannya beberapa ikan ini berenang naik turun di perairan dalam," katanya. "Kami tahu mereka mendatangi perairan dangkal untuk memijah dan bereproduksi. Namun, siklus itu seharusnya telah diketahui dalam beberapa tahun lalu."
TJANDRA | LIVESCIENCE | SCIENCEDAILY

Berita terkait

BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

29 Maret 2022

BRIN Temukan Dua Spesies Burung Baru di Kalimantan Tenggara

Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung

Baca Selengkapnya

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

12 September 2021

Cecak Jarilengkung Hamidy: Spesies Baru dari Kalimantan

Para peneliti berhasil menemukan spesies cecak baru di Pulau Kalimantan

Baca Selengkapnya

LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

15 Oktober 2019

LIPI Temukan Spesies Baru Burung Madu di Alor, Kicaunya Khas

Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru burung pemakan madu di Pulau Alor, NTT. Diberi nama mengikuti nama peneliti senior Dewi Prawiradilaga .

Baca Selengkapnya

Banyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti

9 Maret 2017

Banyak Spesies Baru di Pulau Pejantan, KLHK Kirim Peneliti

Tim Balitbang KLHK juga menemukan banyak flora dan fauna unik yang diduga spesies baru, semisal tupai tiga warna dan anggrek yang hidup di atas batu.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi

18 Januari 2017

Donald Trump Jadi Nama Ngengat, Ada Maksud Tersembunyi

Vazrick Nazari memberi nama Donald Trump pada ngengat dengan sisik berwarna putih kekuningan di kepala.

Baca Selengkapnya

Peneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah

5 Oktober 2016

Peneliti Temukan Spesies Baru Hiu Prasejarah

Megalolamna paradoxodon diperkirakan hidup 20 juta tahun lalu dan kini sudah punah.

Baca Selengkapnya

Spesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil  

18 Februari 2016

Spesies Baru Laba-laba Unik Ditemukan di Brasil  

Delapan spesies baru laba-laba cambuk baru ditemukan di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

18 Februari 2016

Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

Penelitian terbaru ini menggunakan alat pemindai tiga dimensi berteknologi tinggi buatan Jepang.

Baca Selengkapnya

Spesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air  

4 Januari 2016

Spesies Hiu Ini Bisa Bercahaya dalam Air  

Peneliti menemukan spesies baru hiu bercahaya di dasar samudera. Mereka menyebutnya hiu ninja karena warna tubuhnya hitam pekat.

Baca Selengkapnya

LIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano  

16 November 2015

LIPI Temukan 14 Spesies Baru Flora dan Fauna Pulau Enggano  

LIPI telah mengidentifikasi 14 spesies flora dan fauna baru selama Ekspedisi Widya Nusantara 2015 di Pulau Enggano, Bengkulu.

Baca Selengkapnya