Kisruh SBM ITB, Orang Tua Apresiasi Rektorat Buka Dialog

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 6 September 2022 21:04 WIB

Pimpinan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan pertemuan tertutup dengan Kelompok Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) di Auditorium Gedung CRCS ITB, Senin 14 Maret 2022. (Dok.ITB)

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Orang Tua Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengapresiasi langkah Rektor ITB yang membuka jalan dialog terkait konflik yang terjadi antara dosen SBM ITB dengan rektorat. "Selain itu beberapa tuntutan orang tua mahasiswa, sebagian sudah mulai dipenuhi oleh kampus," kata Perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 6 September 2022.

Ali mengatakan orang tua mahasiswa pada 20 Agustus 2022 melakukan pertemuan dengan pihak dekanat secara daring dan luring. Dalam pertemuan tersebut, kata dia, dialog berjalan lancar serta beberapa tuntutan sebagian dipenuhi.

Forum itu dihadiri Pelaksana tugas Dekan SBM ITB Jaka Sembiring, Pelaksana tugas Wakil Dekan Bidang Akademik Tjandra Anggraeni, Kepala Program Studi Manajemen Nur Budi Mulyono dan Kepala Program Studi Wirausaha Akbar Adhiutama.

"Di dalam pertemuan tersebut Pak Jaka Sembiring mengatakan bahwa komunikasi selama ini sudah mulai terbuka baik dengan pihak orang tua baik pihak Rektorat sehingga beberapa kegiatan itu sudah mengakomodir permintaan orang tua," kata Ali.

Jaka Sembiring juga mengungkapkan sejak masalah SBM ITB muncul pada Desember 2021 telah terjadi penurunan mutu dan kualitas pendidikan. Namun, seiring berjalannya waktu, tuntutan orang tua mulai dipenuhi dan kondisi SBM ITB mulai lebih baik.

"Beberapa waktu terakhir beberapa permintaan orang tua sudah dipenuhi jadi pada pokoknya menyambut baik," katanya.

Ali menjelaskan, tuntutan orang tua kepada rektorat dan SBM ITB agar kualitas dan mutu pendidikan tidak berubah sudah bisa dipenuhi. Ali mengatakan beberapa tuntutan yang dipenuhi rektorat yaitu kegiatan mentoring, visiting professor dan coaching clinic tidak dihilangkan.

"Cukup banyak daftar beberapa kegiatan sudah dipenuhi. Memang tidak langsung tuntas (masalah) tapi pintu dialog sudah dibuka. Permasalahan di SBM ITB ini sudah mulai mencair dengan diawali pertemuan dengan pihak rektor," kata dia.

Ali mengatakan pihaknya ketika itu sempat ingin menyomasi rektor karena tidak pernah dibuka pintu dialog. Namun, kata dia, para orang tua saat ini memahami bahwa rektorat kini juga memiliki keinginan untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang baik.

Ali juga berharap kurikulum baru yang diterapkan di SBM ITB tetap baik dan berkualitas. Dia mengatakan perlu adanya pertemuan seluruh sivitas terkait penjelasan kurikulum dan programnya.

Sebelumnya, berkurangnya anggaran SBM ITB akibat kisruh swakelola berdampak terjadi penurunan visiting professor, dari semula enam orang untuk long-visit masing-masing selama empat bulan menjadi empat orang. Sementara dari 11 orang short-visit berkurang menjadi tiga orang.

Selain itu, program pengembangan soft skill bagi mahasiswa S1 kelas international angkatan masuk 2019, mendapatkan dua kali pelatihan atau mentoring sebelum berangkat dan enam bulan setelah berada di luar negeri. Sedangkan untuk mahasiswa angkatan masuk 2020 dan 2021 tidak mendapatkan program pengembangan tersebut karena tidak ada anggarannya.

Adapun Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik Tjandra Anggraeni menyampaikan terkait kurikulum baru yang akan diimplementasikan pada semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023. Sebelum penerapan kurikulum ini SBM ITB menerima masukan dari seluruh pemangku kepentingan baik dari mahasiswa dan alumni.

"Pertemuan ini diharapkan ada masukan dari para orang tua terhadap pelaksanaan kurikulum ke depannya. Dan yang disampaikan pada pertemuan kali ini adalah program yang akan dilaksanakan selama 2022," ujar Tjandra.


Advertising
Advertising

Baca juga: Kisruh SBM ITB: Orang Tua ke Kementerian, Maju ke Pengadilan Jika Berlanjut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

6 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

7 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya