Agar Data Pribadi Tak Bocor, Dosen UM Surabaya: Hindari Isi Data Diri Secara Utuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 8 September 2022 21:18 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya kasus kebocoran data pribadi membuat kita harus ekstra hati-hati dalam menjaga data agar tidak disalahgunakan. Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Lukman Hakim membagikan tips menjaga data pribadi agar tetap aman dan tidak bocor.

Menurut Lukman, hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak mengumbar data pribadi. Ketika seseorang diminta untuk mengisi data pribadi, hindari membagikan data diri secara utuh dan terperinci seperti alamat lengkap, nomor KTP, nomor rekening, nomor kartu kredit, nomor SIM, nomor paspor, hingga nama orang tua asli.

“Kedua hindari buka link atau tautan yang mencurigakan. Apabila terdapat link atau tautan mencurigakan entah dikirim melalui email maupun media sosial lainnya, jangan langsung dibuka,” tutur Lukman dilansir dari laman UM Surabaya pada Kamis, 7 September 2022.

Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kemungkinan phising, penyadapan, scam, penipuan online atau pun sejenisnya. Ketiga, mengubah password secara berkala. Hal itu diperlukan ntuk menjaga keamanan data agar tetap aman berselancar di internet.

Seseorang perlu untuk melakukan langkah-langkah preventif, salah satunya yaitu mengganti kata sandi atau diberagam akun seperti email, media sosial dan layanan aplikasi sejenis mobile banking. Gunakan password yang tidak mudah ditebak orang lain dan lakukan secara berkala.

Advertising
Advertising

Keempat aktifkan layanan fitur verifikasi dua langkah. Banyak cara untuk menambah keamanan data pribadi supaya lebih optimal, seseorang dapat lakukan verifikasi dua Langkah atau 2FA (Two Factor Authentication).

“Saat ini sebagian besar media sosial memiliki fitur tersebut, dengan mengaktifkan fitur tersebut tingkat keamanan jauh lebih kuat dan meminimalisir risiko peretasan,”imbuhnya.

Kelima perbarui perangkat pribadi. Ketika seseorang sering menggunakan perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. seseorang disaranakan untuk selalu memperbarui perangkat komputer ataupun perangkat seluler yang dimiliki.

“Hal ini bertujuan untuk mendapatkan update keamanan yang lebih kuat dan system terbaru. Karena risiko kerentanan perangkat lunak memungkinkan malware menginfeksi perangkat dan mencuri data hingga akun online,” katanya.

Baca juga:

1,3 Miliar Kartu SIM Bocor, Vaksincom: Data Pribadi Otentik dan Masih Aktif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

10 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

11 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

11 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

11 hari lalu

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

22 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

24 hari lalu

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

Google mengakui di persidangan dan berjanji akan menghapus data itu.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

26 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

27 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Pentingnya Adab Gunakan Media Sosial Menurut Akademisi

52 hari lalu

Pentingnya Adab Gunakan Media Sosial Menurut Akademisi

Adab dan etika bermedia sosial mencakup penghormatan pada privasi dan hak orang lain. Pengguna media sosial juga perlu berkomunikasi secara sopan.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

28 Februari 2024

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.

Baca Selengkapnya