Tes Skolastik Masuk PTN Fokus Penalaran, Ini 7 Cara Perkuat Nalar Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 15 September 2022 12:42 WIB

Contoh Soal Asesmen Kompetensi Minimum (Pengganti UN, merujuk PISA) yang dirancang untuk menguji kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi). Foto/Dok. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengubah aturan masuk perguruan tinggi negeri pada 2023. Salah satunya adalah menghilangkan tes mata pelajaran dan diganti dengan sepenuhnya tes skolastik di jalur tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Tes skolastik menekankan pada kemampuan penalaran hingga pemecahan masalah. Tes skolastik nantinya mengukur pada empat hal yakni, kemampuan potensi kognitif atau logika, penalaran Matematika, literasi bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya nalar anak dikutip dari nu.or.id.

1. Dorong Anak Agar Kritis

Melansir Oxford Learning, memahami suatu mata pelajaran atau informasi terbaru merupakan langkah awal untuk mengingat materi. Dorong anak mengajukan pertanyaan untuk memastikan mereka mengembangkan pemahaman materi yang lebih dalam. Hal ini juga membantu anak-anak membangun pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

Advertising
Advertising

2. Bermain Sambil Belajar

Bermain merupakan cara meningkatkan daya ingat yang paling disukai semua anak. Untuk meningkatkan perkembangan otaknya, lakukanlah aktivitas bersama yang menyenangkan dengan anak. Misalnya, dengan mengajaknya bermain sambil belajar. Bermain juga dapat melatih konsentrasi, motoriK, meningkatkan kemampuan bahasa serta meningkatkan rasa senang pada anak.

Ada tiga manfaat yang bisa dirasakan ketika anak bisa bermain sambil belajar. Dalam Raising Children Network Australia, para ahli menjelaskan bahwa bermain memberi anak pengalaman sensorik, fisik, dan kognitif yang berbeda.

Terdapat pengalaman membangun koneksi di otak, yang membantu anak-anak berkembang secara fisik, kognitif, serta sosial dan emosional. Yakni, mengasah kemampuan kognitif; mengembangkan keterampilan fisik; dan membangun keterampilan sosial dan emosional.

Beberapa permainan yang bisa dilakukan bersama anak untuk merangsang daya ingatnya adalah puzzle, flash card, mewarnai, permainan aneka bentuk dan warna, serta menempelkan angka, huruf, ataupun gambar.

3. Bercerita

Dalam jurnal pendidikan empirisme Juni 2020, dikatakan bercerita kepada anak memainkan peran penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak. Anda bisa mendongengkannya berbagai macam jenis cerita sebelum tidur dan saat waktu luang.

Setelah selesai mendongeng, ajaklah anak untuk kembali mengingat jalan cerita tadi. Dengan melakukan pengulangan, lama-lama anak akan terbiasa mendengarkan dan merekamnya dalam memori mereka. Selain dari buku cerita, Anda juga bisa juga menggunakan boneka tangan, gambar-gambar yang bisa diganti-ganti dan menarik perhatiannya.

4. Bermain Musik dan Bernyanyi

Meningkatkan daya ingat anak bisa juga melalui musik dan mengajaknya bernyanyi. Permainan musik ini dinilai dapat meningkatkan kecerdasan anak. Dalam jurnal Early Childhood Education and Development, disebutkan pembelajaran lewat lagu dapat berkaitan dengan kemampuan kinestetis dan jasmani karena saat seseorang mendengarkan lagu atau musik maka sistem syaraf sensorik bekerja dan mentransfer ke syaraf motorik.

Sebagaimana yang dicantumkan oleh HealthLine, sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Umum, Universitas Padova di Italia menunjukkan bahwa seorang musisi memiliki memori kerja yang lebih baik daripada non-musisi. Melalui peran penting ingatan atau memori dalam kecerdasan, memperkenalkan anak pada berbagai permainan musik menjadi hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan mereka.

5. Aktivitas Fisik

Orang tua yang berpandangan bahwa aktivitas fisik anak tak lebih penting daripada waktu belajarnya harus berpikir ulang. Sebab studi membuktikan bahwa waktu bermain dan olahraga tak kalah penting berkontribusi terhadap performa akademis anak.

Dalam laporan terbaru yang dipublikasi di British Journal of Sport Medicine, 24 peneliti dari negara berbeda menyampai konsensus bahwa aktivitas fisik sangat berdampak untuk anak. Apa saja yang didefinisikan sebagai aktivitas fisik dalam studi sangat beragam mulai dari bersepeda, berjalan, naik angkutan umum, rekreasi di luar ruangan, jam istirahat sekolah, program motorik, olahraga terorganisir, dan edukasi fisik.

Singkatnya, peneliti menemukan bahwa hampir semua aspek dari kesejahteraan anak mendapat keuntungan dari aktivitas fisik yang memadai. Termasuk di antaranya kemampuan kognitif dan performa akademis.

6. Tidur yang Cukup

Sebuah studi yang dilakukan oleh Northwestern University menemukan bahwa tidur yang cukup merupakan kunci mempertahankan daya ingat. Hal ini dikarenakan selama tidur otak menyimpan hal-hal penting yang sudah dipelajari selama seharian.

Pastikan anak mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap harinya. National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan waktu tidur si kecil 11–13 jam per hari (sudah termasuk tidur siang).

7. Memperhatikan Asupan Nutrisi

Asupan nutrisi anak juga harus diperhatikan agar daya ingatnya bagus. Cukupkanlah asupan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang kaya vitamin, asam folat, asam lemak esensial, zat besi, serta seng untuk merangsang fungsi otak yang akhirnya akan mempengaruhi daya ingatnya.

Beberapa jenis makanan, seperti ikan tuna, ikan salmon, biji-bijian utuh, kacang, apel, sayuran hijau, telur, dan susu, merupakan jenis makanan bernutrisi yang dapat membantu perkembangan otak anak.

Baca juga:

Tes Mapel Dihapus di SBMPTN, Nadiem Bocorkan Contoh Soal Tes Skolastik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bernalar Berdaya di SMAN 22 Jakarta

34 hari lalu

Bernalar Berdaya di SMAN 22 Jakarta

"Bernalar Berdaya" diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang menebarkan semangat bernalar sehat dan kritis.

Baca Selengkapnya

Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

16 Januari 2024

Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

Tes bakat skolastik LPDP adalah tes mengukur kemampuan akademik calon penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

21 November 2023

12 Madrasah Aliyah Ini Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Dalam daftar 100 sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK, ada 12 madrasah aliyah yang tercatat.

Baca Selengkapnya

Tips Mengerjakan Soal Skolastik Beasiswa LPDP

6 Juni 2023

Tips Mengerjakan Soal Skolastik Beasiswa LPDP

Tips lolos beasiswa LPDP dari mahasiswa S3 Unair.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

9 Mei 2023

Pelaksanaan SBMPTN Dimulai, Perhatikan Ketentuan Aturannya

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan untuk mengikuti UTBK-SNBT 2023 (SBMPTN).

Baca Selengkapnya

Persaingan di UTBK 2023, Pesertanya 3.000 Orang Lebih Banyak daripada Tahun Lalu

8 Mei 2023

Persaingan di UTBK 2023, Pesertanya 3.000 Orang Lebih Banyak daripada Tahun Lalu

Jumlah peserta UTBK 2023 seluruhnya sebanyak 803.852 orang atau 3.000 orang lebih banyak daripada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

28 Maret 2023

Simak Pendaftaran SBMPTN 2023: Syarat, Biaya dan Prosedurnya

SBMPTN 2023 berubah menjadi UTBK-SNBT yang pendaftarannya dimulai pada 23 Maret-14 April 2023. Berikut syarat, prosedur pendaftaran dan biayanya.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Kerjakan Soal Penalaran Matematika SNBT 2023

3 Februari 2023

Tips Sukses Kerjakan Soal Penalaran Matematika SNBT 2023

Simak di sini tips sukses kerjakan soal penalaran matematika di SNBT 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

28 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Geger Bukan Hanya Sebab Varian Omicron

Dari hilal kritis sampai geger tiket Candi Borobudur. Dari banjir rob terparah hingga cacar monyet yang aneh. Simak Kaleidoskop 2022 periode Mei-Juni.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

5 Desember 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Cianjur dan Jawa Barat, SBMPTN dan SNBT

Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki data gempa susulan di Cianjur dan tambahan gempa di Jawa Barat yang dicatat oleh BMKG.

Baca Selengkapnya