BRIN Beberkan Riset EV, dari Perahu Listrik sampai Baterai Nirkabel

Senin, 26 September 2022 22:41 WIB

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. BRIN melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) melakukan pengembangan dan penelitian mobil listrik ramah lingkungan yang bisa digunakan secara otonom atau tanpa pengemudi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme menyertai tren mobil listrik atau EV saat ini. Minat masyarakat dianggap semakin tinggi karena mobil listrik lebih ekonomis. Jika dihitung, mobil konvensional dengan BBM membutuhkan biaya sekitar Rp. 15 ribu per liter, sedangkan mobil listrik hanya Rp. 2 ribu.

Selain itu, dari tingkat emisi karbon, mobil listrik dihitung-hitung mampu mereduksi emisi yang dilepaskan hingga separuh daripada yang dihasilkan mobil konvensional. Artinya, sekitar 1,2 kilogram karbon jika dikonversi menjadi per liter emisi listrik--meskipun sumber listriknya masih dari batu bara.

Transportasi Air

Tapi, kendaraan listrik tidak hanya mobil. Beragam kendaraan lainnya dapat dikonversi menjadi moda elektrifikasi. Perahu, misalnya. Cuk Supriyadi Ali Nandar dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap itu dalam Webinar Talk to Scientist yang diselenggarakan BRIN, Senin 26 September 2022.

Cuk mengatakan Indonesia adalah negara maritim, dan ada 1,4 juta kepala rumah tangga nelayan, yang 60 persen di antaranya masih sangat membutuhkan biaya BBM untuk melaut. "Sehingga perahu listrik akan menjadi solusi sekaligus menjadi tantangan riset,” katanya.

Advertising
Advertising

Dia memaparkan kalau riset motor listrik untuk kapal pernah dilakukan pada 2016-2019, yaitu kapal kenavigasian kelas I Kemenhub RI dengan E-Bow Thruster 160 W dan kapal kontainer 100 Teus Kemenhub RI dengan E-Bow Thruster 250 W. Berdasarkan hasil riset itu, Cuk mengungkapkan, biaya instalasi murah serta pengerjaan yang mudah.

Keuntungan lainnya adalah ramah lingkungan karena tidak menggunakan oli pelumas, serta level kebisingan dan vibrasi kecil. Dan yang tak kalah penting, Cuk mengklaim, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 50 persen

Dalm webinar Cuk memperlihat foto saat uji transportasi antar pulau di Batam bekerja sama dengan PLN. Juga ada perahu wisata di Kampung Karst, Maros, Sulawesi Selatan dan Wisata Tani Betet, JawaTimur. “Hal ini sekaligus sosialisasi ke warga bahwa ada perahu listrik,” katanya.

Tim UNESCO saat melakukan assessment di kawasan Wisata Karst Rammang-rammang menggunakan perahu listrik dari PLN beberapa waktu lalu. ANTARA Foto/HO-Humas PLN UIW Sulselrabar

Kendaraan untuk Disabilitas

Periset dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas, Yukhi Mustaqim Kusuma Sya’bana, berbeda lagi. Dalam webinar yang sama dia membeberkan bahwa riset di Indonesia telah lama melakukan pengembangan sekaligus menciptakan kendaran berbasis listrik, baik untuk transportasi massal, mobilisasi individu, hingga supporting vehicle untuk penyandang keterbatasan fisik.

Dia menekankan, kendaraan listrik juga perlu untuk mempertimbangkan kemudahan akses secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Itu sebabnya dia mengembangkan redesain sepeda motor listrik bagi penyandang disabilitas dalam berniaga. “Melalui kolaborasi bersama industri, hilirisasi riset ini bertujuan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas,” kata Yukhi.

Baterai dengan Teknologi Wireless

Bukan hanya produk kendaraannya, pengembangan baterai dan efisiensinya turut menjadi riset yang penting untuk disiapkan dalam menghadapi era elektrifikasi. Periset dari Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, Aam Muharam, menjelaskan bahwa teknologi wireless power yang dikembangkannya akan menjadi peluang dalam menyiapkan teknologi pengisian daya masa depan.

Ia memperlihatkan cara kerja pengisian daya pada mobil listrik di mana terlihat ada lempeng pengisian berada di bawah/sasis mobil dan di sisi ground (lantai). Adanya jarak lempeng di ground dan mobil membuat ada listrik yang terbang di udara sekitarnya. “Sedang riset agar radiasi ini tidak sampai ke pengguna,” kata Aam yang sementara menambahkan plat khusus, membuat radiasi berkurang penyebarannya.

Saat pengisian daya, Aam menjelaskan, pengguna mobil listrik hanya tinggal mengikuti panduan atau prosedur yang diberikan. Dia meyakinkan kalau sistem sudah dibuat sedemikian rupa agar proses pengisian energi berlangsung dengan aman. Baik itu pada charging konvensional via kabel, maupun wireless charging.

Bedanya, ia menambahkan, kemudahan yang ditawarkan wireless charging, pengguna akan merasakan sensasi lebih. Saat parkir di area wireless charging maka proses pengisian akan berlangsung secara otomatis.

Prosedur pengisian listrik di charging station (SPKLU) juga hampir sama dengan pengisian BBM di SPBU. Ada smart card sebagai akses kunci ke sistem, berapa daya yang akan diisikan, koneksi plug ke kendaraan, lalu mulai pengisian.

Aam mengajak pihak-pihak yang tertarik untuk melakukan kolaborasi riset bersamanya. Ajakan itu diperkuat oleh Budi Prawara, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, yang mengatakan kalau upaya percepatan program kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan riset dan inovasi.

"Penguasaan teknologi menjadi kunci agar kandungan komponen dan produk lokal dapat berkontribusi pada teknologi kendaraan listrik,” katanya saat memberi sambutan webinar. Budi juga mengajak publik menyaksikan produk riset BRIN di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 28-30 September 2022.

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

23 jam lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

1 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

1 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

2 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

3 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

3 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya