Hubble dan James Webb Sama-sama Amati Dimorphos

Sabtu, 1 Oktober 2022 13:54 WIB

Gambar dari Teleskop Antariksa Hubble dan James Webb saat wahana DART milik NASA menabrakkan diri ke Asteroid Dimorphos, Senin 26 September 2022. space.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua teleskop paling kuat yang saat ini digunakan sama-sama membidik dan memberikan gambar-gambar dari asteroid kecil yang sama, Dimorphos. Keduanya adalah Teleskop Antariksa Hubble dan James Webb (JWST).

Adapun Dimorphos adalah asteroid yang baru saja menjadi uji coba proyek Double Asteroid Redirect Test (DART) NASA bekerja sama dengan ESA. Wahana antariksa DART sengaja diluncurkan dari Bumi dan diarahkan untuk menabrak Dimorphos untuk menjajaki kemampuan membelokkan arah orbit sebuah asteroid yang mengancam Bumi.

Dimorphos, sebagai catatan, memiliki orbit yang sama sekali tidak membahayakan Bumi. Proyek DART akan melihat apakah ada dampak dari misi kamikaze itu terhadap orbitnya di sekitar asteroid yang lebih besar, Didymos. Dimorphos dan Didymos adalah asteroid biner berukuran lebar, masing-masing, 140 dan 780 meter.

Tabrakan itu telah terjadi pada 26 September lalu yang teramati menghasilkan kilau kepulan debu dan serpihan material. Saat itu Dimorphos dan Didymos berada pada jarak 11 juta kilometer dari Bumi.

Gambar-gambar dari Hubble dan James Webb menunjukkan satu titik cahaya dari keduanya tiba-tiba menjadi lebih terang. Hubble menggunakan instrumen Wide Field Camera 3, sedangkan JWST mengerahkan Near-Infrared Camera (NIRCam).

Advertising
Advertising

Pada jam-jam berikutnya, awan material dari Dimorphos menyebar dari titik itu, secara bertahap mengubah bentuk titik tersebut. Menurut pengukuran oleh Hubble, terangnya sistem pasangan asteroid itu meningkat tiga kali lipat. Itu bertahan selama lebih dari delapan jam pascatabrakan terjadi.

Untuk mencari tahu bagaimana hasil dari eksperimen itu, para peneliti akan menganalisis berapa besar perubahan orbit yang dialami Dimorphos di sekitar Didymos. Juga menganalisis sifat material dari asteroid itu.

Foto yang disiarkan NASA memperlihatkan teleskop luar angkasa Hublle yang telah diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh astronot pesawat ulak alik Atlantis. Foto: AP/NASA

Gambar-gambar dari Hubble and JWST diharap akan membantu para ilmuwan mengidentifikasi material yang ada di Dimorphos, seberapa besar kerusakannya karena tabrakan yang terjadi, serta berapa banyak dan berapa cepat pecahan yang terlontar. Semua itu akan membantu pencarian cara terbaik untuk mendorong sebuah asteroid yang berbahaya.

Teleskop James Webb. (Space.com)

Ini adalah pertama kalinya dua teleskop yang mengorbit di luar angkasa itu mengamati obyek yang sama secara simultan. Keduanya akan terus melakukan pengamatan pada Dimorphos sampai beberapa pekan dan bulan ke depan untuk melacak perkembangan awan debu dan serpihan pascatumbukan, serta memeriksa permukaan asteroid yang tercipta setelahnya.

"Webb dan Hubble menunjukkan apa yang selama ini sudah terbukti di NASA: Kita bisa belajar lebih banyak ketika kita bekerja sama," kata Kepala NASA Bill Nelson. Dia menambahkan, "Seluruh umat manusia sangat menunggu temuan-temuan yang akan datang dari Hubble, James Webb, dan teleskop-teleskop kita di Bumi--tentang misi DART dan setelahnya."

NEW SCIENTIST, SPACE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

5 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

19 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

20 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

22 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

22 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

27 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya