Kilas Balik Instagram: Dari Berbagi Foto dan Video hingga Konsep Influencer
Reporter
Balqis Primasari
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 7 Oktober 2022 01:49 WIB
TEMPO.CO, California -Bertepatan dengan bulan Oktober ini, Instagram didirikan pada 2010 oleh Insinyur Perangkat Lunak Michael Krieger dan eks staff Google Kevin Systrom. Sampai hari ini telah menciptakan bukan sekedar platform media sosial, tapi memberikan peluang bisnis, karier dan telah menyebar ke seluruh industri.
Melansir dari businessofapps, ide pembuatan Instagram terbesit saat Systrom sedang berlibur dengan rekannya di Meksiko, sebelumnya ia dan Krieger mengembangkan platform sosial yang berfokus membagikan lokasi. Sedangkan, Systrom mempertimbangkan untuk platform menambahkan foto.
Dalam waktu dua tahun beroperasi, Instagram dijual ke Facebook seharga US$ 1 miliar. Kepopuleran Instagram mengumpulkan pengguna dengan cepat, kini menjadi salah satu platform media sosial terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Pada tahun 2013, mengunggah video ditambahkan ke aplikasi ini, yang meniru aplikasi Cine saat itu. Lalu, instagram stories diluncurkan pada tahun 2016, yang memberikan fitur bagi pengguna untuk membagikan serangkaian foto pendek, yang dapat dihapus setelah 24 jam.
Baca juga : WhatsApp di iPhone Akan Tambah Opsi Baru untuk Foto dan Video 'View Once'
Instagram memiliki peran besar dalam budaya populer sekarang, dengan pengguna populer dijuluki ‘influencer’, termasuk kunci untuk instagram, dan membuka platformnya sebagai pemasaran sebuah produk. Hampir seperlima pemasar meyakini bahwa instagram merupakan saluran marketing terbaik pada kampanye influencer, lebih tinggi daripada Youtuber, iklan TV, dan TikTok.
Influencer
IGTV dalam laman talkinginfluencer mengikuti pada tahun 2018, dan baru-baru ini, instagram meluncurkan Reels. Namun keterlibatan pengguna Instagram tidak hanya sebatas pengenalan stories, IGTV, dan Reels. Konten itu sendiri juga telah menarik lebih banyak konsumen dalam bidang bisnis sejak awal aplikasi.
Kreativitas mendasari sebagian besar konten instagram, tema yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun. Pakar Instagram, Sara Tasker mengklaim, Instagram telah memberikan lisensi dunia untuk lebih kreatif.
Selain itu, Instagram juga menjadi pusat konten politik, dengan kemampuan pengguna untuk menghubungkan aktivis dari seluruh dunia yang disorot selama protes Black Lives Matter.
Sekitar 41 persen pengguna media sosial mengatakan, mereka ingin influencer menyuarakan pendapat tentang masalah politik, sosial, dan etika. Pengaruh influencer memiliki pengaruh lebih besar pada mereka – apabila membagikan kesadaran sosial atau sikap etis yang kuat.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga : 8 Cara Mengatasi Login Instagram yang Gagal Beserta Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.