TEMPO.CO, Jakarta - Infinix Indonesia memperkenalkan Infinix Zero Ultra pada Kamis, 6 Oktober 2022. Pada smartphone ini, Infinix mengunggulkan kamera utama 200 MP. “Real 200 MP pertama di Indonesia,” kata Sergio Ticoalu, Regional Marketing Manager South East Asia Infinix Mobility di Salihara Arts Center, Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan 200 MP merupakan hasil kerja sama dengan MediaTek, pabrikan chipset yang digunakan. “Bagaimana caranya itu bisa men-support 200 MP karena fitur yang sangat kami kedepankan untuk mengejar content creator,” kata Sergio.

Ia menyatakan Infinix melakukan efisiensi di beberapa spesifikasi di luar kamera, yang tidak terlalu berpengaruh untuk target konsumen. Mereka diberikan spek yang normal di pasaran. Menurutnya, Infinix berusaha memberi harga yang terjangkau namun spesifikasi harus tetap cocok dengan target market.

Infinix Zero Ultra dipasarkan di Indonesia pada harga sekitar Rp 6,5 juta. Bersamanya adalah Infinix Zero 20 dengan harga sekitar Rp 3,5 juta. Kombinasi dua ponsel terbaru dengan kamera 200 dan 108 MP itu sama seperti yang diluncurkan Xaomi belum lama ini, yakni Xiaomi 12T Pro dan 12T. Harganya, sebagai pembanding dimulai dari Rp 11,2 juta dan Rp 8,9 juta berdasarkan kombinasi RAM dan penyimpanannya yang terbawah.

Target 3 Besar Infinix

Sergio juga memberikan kabar, bahwa menurut data dari Canalist di kuartal kedua tahun ini Infinix berada di peringkat 5 di pasar di Indonesia. “Itu berdasarkan shipment. Total market share,” kata Sergei.

Menurutnya, Infinix masih bermain di ranah kelas menengah walaupun sudah sangat kompetitif. Sergei memiliki keyakinan kalau di akhir tahun ini bisa naik ke 3 besar. "Dengan penetrasi smartphone kamit yang affordable," katanya sambil mengklaim posisi 5 besar saat ini adalah yang pernah diangankannya pada tahun lalu.

Boyong TV ke Indonesia

Di Indonesia Infinix mengeluarkan produk berupa smartphone dan laptop. Mengenai produk lain, seperti televisi, Sergei menyatakan masih mencari waktu yang tepat. “Saat ini belum ada. Tapi, akan segera kami luncurkan di Indonesia,” kata dia.

Infinix, kata Sergio, memperhitungkan keadaan pasar Indonesia. Namun, niat terbesar adalah membangun ekosistem. “Nanti semua produk akan kita luncurkan di Indonesia, bukan hanya smartphone,” katanya lagi.