Ayah Perokok Aktif Bisa Sebabkan Balita Bronkitis?

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 7 Oktober 2022 20:46 WIB

Ilustrasi pria menghisap rokok. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Merokok bisa menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Tidak hanya perokok aktif yang berisiko terkena efek buruknya namun perokok pasif juga memiliki risiko yang sama.

Efek paparan zat berbahaya rokok tidak mengenal usia mulai dari tua, dewasa, remaja, anak-anak hingga balita. Beberapa waktu yang lalu viral sebuah peristiwa balita berusia 11 bulan mengidap bronkitis. Hal tersebut diduga karena ayah balita yang merupakan perokok aktif.

Bronkitis merupakan peradangan saluran pernapasan bagian bawah. “Bronkitis ini ditandai dengan keluhan batuk yang sering,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Retno Asih Setyoningrum dikutip dari laman resmi Unair pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Retno mengatakan peradangan diawali dengan munculnya keluhan pada saluran pernapasan bagian atas seperti demam, pilek, batuk ringan yang semakin lama batuk akan menjadi semakin sering.

Penyebab bronkitis umumnya berasal dari infeksi virus. Tapi, kata dia, pada beberapa kondisi bisa diakibatkan oleh kuman. Bronkitis yang terjadi pada balita akan menimbulkan menumpuknya kuman pada saluran pernapasan sehingga akan mengakibatkan bronkitis terjadi secara berkepanjangan.

Advertising
Advertising

Adanya paparan asap rokok akan meningkatkan risiko terjadinya bronkitis pada balita. “Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa adanya paparan asap rokok secara pasif akan berisiko meningkatkan risiko terjadinya bronkitis,” kata dia.

“Tidak hanya itu saja, paparan asap rokok pasif dapat memperparah kondisi saat terjadi bronkitis sehingga akan menurunkan pertahanan saluran pernapasan,” imbuhnya.

Rokok yang dimaksud bukan hanya rokok tembakau yang dijual di pasaran tapi rokok elektrik atau yang dikenal sebagai vapor memiliki risiko seperti rokok lainnya. “Vapor itu mempunyai potensi yang sama seperti rokok tembakau,” ujarnya. Ada pula asap knalpot serta asap yang menjadi sumber polusi lainnya juga punya risiko yang sama.

Bronkitis akan terjadi secara berulang jika penyebab masalah tidak dihilangkan. “Bronkitis bisa berulang bila faktor risiko yang menyebabkan masih ada. Seperti adanya paparan virus yang berulang dan paparan polutan, ” paparnya.

Tidak hanya bronkitis saja yang dapat terjadi akibat paparan asap rokok tetapi ada beberapa gangguan pernapasan lain yang bisa terjadi. Adanya paparan asap rokok berhubungan dengan risiko terjadinya dan keparahan semua penyakit infeksi saluran pernapasan atas sampai bawah seperti radang paru-paru. Selain infeksi, kata Retno, ada asma bisa juga berhubungan dengan asap rokok.

Baca juga:

Mahasiswa UGM Rancang Robot Disinfeksi untuk Perhotelan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

9 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

19 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

5 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

6 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

7 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

8 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

8 hari lalu

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

Pengamat politik Unair sebut sengketa pilpres bisa diterima jika berdasarkan bukti hukum di persidangan. Bagaimana jika sarat tekanan politik?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

11 hari lalu

Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, Mandiri Reguler, dan Mandiri Kemitraan UnairN2024/2025.

Baca Selengkapnya