Kasus Gagal Ginjal, Guru Besar UI: Paracetamol Murni tidak Berbahaya

Jumat, 21 Oktober 2022 13:28 WIB

Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, termasuk yang langsung bereaksi saat ramai kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dihubungkan dengan parasetamol atau paracetamol. Dia meluruskan bahwa sepanjang kariernya sebagai seorang dokter, parasetamol yang murni tidak berbahaya.

Baca juga: Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Profesor Farmasi UGM

Parasetamol adalah obat populer penurun panas dan penghilang nyeri dalam sediaan sirup. “Sudah lebih 30 tahun saya menggunakan paracetamol untuk pasien-pasien dan obat ini aman untuk ginjal,” katanya lewat akun media sosial.

Advertising
Advertising

Dihubungi secara langsung pada Kamis, 20 Oktober 2022, Ari menegaskan bahwa penyebab utama dalam kasus gangguan ginjal akut misterius saat ini karena adanya kontaminasi etilen glikol bukan karena kandungan paracetamol. Itu seperti yang telah terkonfirmasi dalam kasus di Gambia yang sudah lebih dulu merebak sebelum di Indonesia.

Ia juga menjawab mengapa proses investigasi BPOM dan Kementerian Kesehatan dirasa memakan waktu, sementara dugaan korban gagal ginjal akut tersebut terus bertambah. Menurut profesor ilmu penyakit dalam ini, hal itu lantaran parasetamol merupakan obat yang umum diberikan, sehingga tidak ada kecurigaan.

Informasi dari Gambia kemudian dihubungkan dengan kasus di Indonesia dan menjadi awal kecurigaan terhadap kandungan pada sirup obat parasetamol. “Paracetamol itu obat yang umum diberikan tapi dengan berjalannya waktu dan juga adanya informasi dari Gambia dan dilihatlah apakah ini berhubungan dengan faktor paracetamol sirup dan memang terbukti mengenai hal tersebut,” kata Ari.

Berdasarkan tes yang dilakukannya, BPOM telah resmi mengumumkan 5 (lima) merek obat sirup yang menunjukkan adanya kandungan cemaran etilen glikol. Senyawa kimia yang biasa dipakai sebagai pelarut dan pemanis itu ditemukan melebihi ambang batas.

Baca juga: Peneliti Beberkan Studi yang Temukan Cemaran Paracetamol di Teluk Jakarta

Kendati demikian, BPOM tidak mau terburu-buru untuk menyimpulkan kelimanya penyebab gagal ginjal akut misterius pada lebih dari 200 anak yang telah terdata sejauh ini. Sebanyak 99 di antaranya meninggal.

“karena selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19,” bunyi keterangan BPOM.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Baca juga:
Gagal Ginjal Misterius Renggut Nyawa Bayi Emira dalam Seminggu, Ini yang Terjadi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

7 jam lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

3 hari lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

4 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

4 hari lalu

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

5 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

5 hari lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

11 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

11 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya