Tim Mahasiswa Vokasi UNS Ciptakan Mesin Serut Bambu Sangkar Burung

Reporter

Antara

Rabu, 2 November 2022 21:22 WIB

Salah satu mahasiswa di Grup Riset Program Studi D-3 Teknik Mesin Sekolah Vokasi, UNS, memperlihatkan alat tepat guna untuk produsen sangkar burung. ANTARA/HO-Humas UNS

TEMPO.CO, Solo - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan alat tepat guna untuk produsen sangkar burung di Desa Sambi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Alat berupa mesin serut bambu yang dapat membantu mempercepat produksi sangkar burung.

"Mesin mudah dioperasikan, aman bagi operator, dan berhasil meningkatkan tiga kali jumlah batang jeruji dalam satu kali proses penyerutan dibandingkan dengan cara manual," kata Hammar Ilham Akbar, Ketua Grup Riset Program Studi D-3 Teknik Mesin Sekolah Vokasi di Solo, Selasa 1 November 2022.

Menurut Hammar, pembuatan sangkar burung menjadi usaha yang menjanjikan di tengah peningkatan penggemar burung. Meski demikian, para perajin disebutnya mengalami kendala, salah satunya keterbatasan alat produksi.

Ia mengatakan dengan proses produksi yang masih manual di tengah potensi saat ini dan permintaan pasar yang meningkat, sulit memenuhi permintaan tersebut. "Kondisi ini yang melatarbelakangi kami untuk menciptakan alat serut bambu untuk mempercepat produksi sangkar burung di Dusun Srimulyo," katanya.

Mesin serut bambu dibuat dengan mempertimbangkan standar alat untuk produksi dan keselamatan pengguna. Mesin didesain dengan kapasitas produksi sekitar 200 tusuk per jam, dengan kebutuhan listrik 750 watt.

Advertising
Advertising

Proses penyerutan bambu dari penampang persegi panjang menjadi bulat berjalan secara langsung ketika batang bambu keluar dari rol dan masuk ke dalam pisau penyerut. Hal tersebut karena putaran rol pendorong terhubung secara langsung dengan roda gigi dan pisau penyerut terhubung dengan roda gila (flywheel).

"Putaran pisau penyerut enam kali dari putaran rol pendorong sehingga batang bambu yang ke luar dari pisau penyerut berubah bentuk menjadi bulat, sesuai bentuk batang jeruji sangkar burung," kata Hammar menuturkan.

Ia mengatakan kegiatan tersebut bermitra dengan Industri Rumah Tangga (IRT) Kelompok Kerajinan Pembuatan Jeruji Bambu Dusun Srimulyo, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Tim mahasiswa UNS ini juga memberikan pendampingan instalasi alat, praktik langsung di lapangan hingga pelatihan untuk perawatan alat.

Baca juga:
Pameran Pertahanan Defend ID: Agenda Hari Pembukaan dan Produk Dalam Negeri


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

23 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Uang Pangkal di UNS Naik 5-8 Kali Lipat, Prodi Kebidanan dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

2 hari lalu

Uang Pangkal di UNS Naik 5-8 Kali Lipat, Prodi Kebidanan dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

UNS mengalami IPI kenaikan berkali-kali lipat.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

3 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM UNS Protes Kenaikan IPI dari Rp25 Juta Jadi Rp100 Juta

3 hari lalu

BEM UNS Protes Kenaikan IPI dari Rp25 Juta Jadi Rp100 Juta

Selain UKT, Syafnat mengatakan, UNS juga menaikkan biaya IPI berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

3 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

3 hari lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

4 hari lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

4 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya