COP27, Menteri Siti dan Presiden Jokowi Dipuji Karena Deforestasi Berkurang

Reporter

Antara

Kamis, 10 November 2022 09:54 WIB

Tangkapan layar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua kiri) melakukan dialog bersama menteri dan perwakilan dari Inggris, Norwegia dan AS di Paviliun Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim COP27, Mesir, Rabu 9 November 2022. (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mendapat pujian atas upayanya mengurangi deforestasi dan emisi karbon dari sektor kehutanan. Pujian didapat dari dialog yang dilakukan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan perwakilan sejumlah negara lain di Paviliun Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, Rabu 9 November 2022.

Menurut keterangan dari Kementerian KLHK, dialog dilakukan dengan Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Inggris Lord Goldsmith. Hadir pula Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Tvinnereim dan Deputi Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim Rick Duke.

Goldsmith menilai capaian luar biasa atas peningkatan perlindungan pada 66 juta hektare hutan primer, 600 ribu hektare mangrove dan lebih dari 3 juta hektare gambut di Indonesia. "Pencapaian yang luar biasa dari Menteri Siti dan Presiden Jokowi," kata Goldsmith seperti dikutip dari keterangan KLHK.

Baca juga:
Pembangunan dan Deforestasi ala Menteri Siti Nurbaya, Ahli Jelaskan Isi Paris Agreement

Advertising
Advertising

Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Tvinnereim secara khusus menyoroti pengurangan laju deforestasi Indonesia. Memandang peran besar hutan tropis seperti yang dimiliki Indonesia dalam konteks pengendalian perubahan iklim, Tvinnereim menyatakan kalau Norwegia siap untuk berkolaborasi lebih erat dengan Indonesia.

Sedangkan Deputi Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim Rick Duke menyampaikan apresiasi untuk agenda Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink Indonesia. Duke mengatakan siap berbagi pengalaman seperti dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Target FoLU Net Sink Indonesia 2030

Siti Nurbaya menjelaskan bahwa Indonesia mencanangkan komitmen FoLU Net Sink 2030. Berdasarkan komitmen itu, pada 2030 nanti, tingkat penyerapan gas rumah kaca di sektor kehutanan dan penggunaan lahan ditargetkan seimbang bahkan lebih besar dibandingkan emisinya.

"FoLU Net Sink 2030 dirumuskan melalui pengalaman panjang melakukan aksi korektif dalam pengelolaan hutan dan lahan," kata Menteri Siti.

Baca juga:
Pandemi, Perang Rusia, dan Nasib Target Ekonomi Hijau Indonesia Emas

Lewat FoLU Net Sink, Indonesia menargetkan mencapai tingkat emisi netto minus 140 juta ton CO2 ekuivalen diakhir dekade ini dari sektor kehutanan dan lahan. Cara ini dijadikan penyokong komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contributions (NDC).

"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, NGO, pelaku usaha, akademisi dan juga komunitas Internasional," katanya.

Menteri LHK juga menyampaikan data KLHK bahwa laju deforestasi bisa ditekan ke titik terendah sebesar 113,5 ribu hektare pada 2020-2021. Penurunan itu signifikan dibandingkan dengan 650 ribu hektare di tahun-tahun sebelumnya--yang bahkan pernah mencapai lebih dari 2 juta hektare.

Kebakaran Hutan Mereda Sepanjang Pandemi

Data itu juga telah disajikannya saat pembukaan Paviliun Indonesia pada Minggu malam lalu. Menteri Siti menunjuk keberhasilan menekan angka kebakaran hutan dan lahan serta menanggulangi isu asap lintas batas selama tiga tahun terakhir.

"Kami perlu menggarisbawahi bahwa Indonesia telah sukses mencegah terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kabut asap selama tiga tahun pandemi, dari 2020 sampai 2022," ujar Siti.

Baca juga:
Climate Outlook BMKG: Banjir Tahun Ini, Kebakaran Hutan Lagi Tahun Depan?

Dia mengaku kalau permasalahan kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu isu yang terus ditangani oleh pemerintah untuk menekan tingkat deforestasi. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat dalam Program Perhutanan Sosial.

Menurut data KLHK, kebakaran hutan dan lahan mencapai 296.942 hektare pada 2020, 358.867 hektare pada 2021 dan sampai dengan September 2022 telah mencapai 183.743 hektare. Jumlah itu memperlihatkan penurunan signifikan dibandingkan 2019 ketika kebakaran hutan dan lahan terjadi di areal seluas 1,6 juta hektare.


Berita terkait

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

36 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

48 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

52 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya