Dari Dosen Muda sampai Profesor, Ini 4 Ilmuwan Peraih Habibie Prize 2022

Sabtu, 12 November 2022 16:32 WIB

Habibie Prize 2022. penerbit.brin.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan tertinggi untuk ilmuwan di Tanah Air, Habibie Prize--sebelumnya bernama Habibie Award, pada tahun ini diberikan kepada empat orang yang didominasi dari kampus. Kepada setiap dari mereka dianugerahkan hadiah uang sebesar US$ 25 ribu atau setara hampir Rp 390 juta.

“Tahun ini, Habibie Prize mengemban misi penting yang tidak sekdar memberikan penghargaan, namun menaruh harapan besar bahwa para penerima penghargaan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian,” ucap Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), L.T. Handoko, saat penganugerahan Kamis, 10 November 2022.

Berikut keempat ilmuwan peraih Habibie Prize 2022 tersebut beserta isi kontribusi yang diharapkan dari masing-masing,

Baca juga:
Unpad Mewisuda 2 Mahasiswa yang Sudah Meninggal

Advertising
Advertising

Habibie Prize 2022 Bidang llmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.

Naufan Noordyanto, dosen di Departemen Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mendapatkan penghargaan ini untuk bidang kebudayaan. Berusia 32 tahun, Naufan sekaligus penerima Habibie Prize termuda hingga saat ini. Dia terpilih karena dinilai aktif dalam berkarya desain, serta mampu mendukung adanya penyebarluasan dari sisi kebudayaan di Indonesia.

Setidaknya sudah 300 karya yang telah ia publikasikan, dan telah dipamerkan di lebih dari 200 event atau festival, di 45 negara di dunia. Di antaranya adalah yang pernah dievaluasi dan dipamerkan bersama karya para tokoh desain populer dunia, seperti David Carson, Niklaus Troxler, Milton Glaser, Ivan Chermayeff, dan Armando Milani.

Satu karya Naufan dalam bentuk poster juga digunakan dalam konferensi perubahan iklim di Skotlandia pada tahun lalu. Di skala nasional, lima karyanya terpilih sebagai lima desain maskot pesta pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Serang, Kabupaten Belitung, Lumajang, Sampang, dan Pamekasan.

Bagi Naufan, desain memberikan penghayatan bagi manusia sehingga manusia bisa mengenal diri sendiri, orang lain, maupun realitasnya yang sedang dibangun. Ia berharap karyanya dapat bermanfaat memberikan sumbangsih terutama penyebaran pengetahuandi kalangan komunitas akademik.

"Misalnya karya-karya saya bisa menjadi materi-materi kajian atau material bagi teman-teman pengkaji, pengamat ataupun bagi mahasiswa, dan tentu saja di dunia praktis atau profesional karya-karya saya bisa memberikan manfaat juga,” ujarnya.

Habibie Prize 2022 Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi

Ika Dewi Ana dari Departemen Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerimanya karena kontribusi membuat CHA Bone Graft dan CHA-based Hemostatic Sponge. Saat ini produknya telah terdaftar dan dipasarkan di Indonesia, yakni materi pengganti tulang yang telah banyak digunakan dalam pencangkokan tulang yang rusak.

Ika mengabadikan dirinya sebagai dokter juga pendidik. Peraih gelar doktor dari Universitas Kyushu Jepang pada 2004 ini mengaku sebelumnya hanya mencoba mengembangkan spons seperti yang diproduksi di luar negeri. Dia menambahkan sedikit ion kalsium yang bertujuan untuk mempercepat pembekuan darah dan akan meningkatkan kinerja dari konsep mutasi.

"Pada waktu saya melakukan penelitian itu, di Indonesia belum ada yang membuat graft tulang. Semua yang kita pakai adalah produk luar," katanya.

Dari riset yang dijalaninya, Ika telah menghasilkan dua produk riset berstandar SNI. Selain bermanfaat bagi tenaga medis dan pasien, apa yang dikerjakan Ika dianggap berhasil menepis ketergantungan impor produk sejenis dari Eropa, Jepang, dan Korea.

Habibie Prize 2022 Bidang Ilmu Rekayasa

Penerimanya adalah Riri Fitri Sari, profesor di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. Riri adalah juga saat ini Direktur Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi yang memimpin berbagai pengembangan infrastruktur dan sistem informasi UI menuju transformasi digital.

Berbagai penelitian tentang protokol internet telah dilakukan oleh grup risetnya dan diterapkan dalam pengembangan sistem. Ia menemukan cara-cara baru dalam penggunaan teknologi informasi dalam masyarakat seperti pada standar evaluasi kampus berkelanjutan UI greenmetric untuk mengevaluasi smart building di universitas sedunia.

Selama 13 tahun menjadi guru besar di Universitas Indonesia, Riri telah membimbing lebih dari 180 mahasiswa. Dia juga aktif diundang menjadi juri di berbagai kompetisi, menjadi pembicara yang menggalakkan peran perempuan di bidang teknologi pada generasi muda, dan mengkampanyekan keamanan siber di dalam maupun luar negeri.

Dalam pesannya, Riri menekankan pentingnya berkolaborasi di bidang teknologi. "Bersama membangun masa depan agar sumber daya manusia di bidang teknologi Indonesia semakin berjaya dan berkualitas,” ujarnya.

Habibie Prize 2022 Bidang Ilmu Dasar

Seorang profesor lainnya berhasil unggul dalam penilaian--yang disebut Handoko sebanyak tujuh tahapan--di bidang ini. Dia adalah Okky Karna Radjasa, saat ini Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, BRIN.

Okky fokus dalam penelitian laut dalam Indonesia. Ia telah mengumpulkan 15 indeks scopus, 22 indeks Google Scholar, dan 6 paten di bidang mikrobiologi laut.

Tak hanya itu, penelitian-penelitiannya juga dinilai bersifat dari hulu ke hilir. Artinya, berkelanjutan sehingga dapat menghasilkan produk substitusi impor dari bioprospeksi biodiversitas laut dalam Indonesia.

“Saya berharap para junior saya nanti akan meneruskan kerja riset kita karena Indonesia sebagai negara maritim itu 68 persen wilayahnya adalah laut dalam, sedangkan yang dangkal hanya 32 persen,” ujar pria berusia 57 tahun ini.

ZAHRANI JATI HIDAYAH


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

1 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

2 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

3 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

3 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya