Amazon Dikabarkan Akan Menyusul Twitter dan Meta Lakukan PHK Massal

Selasa, 15 November 2022 17:53 WIB

Kantor Amazon di Riyadh, Arab Saudi. Foto : Gulfbusiness

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Twitter dan Meta, Amazon dikabarkan akan menyusul dengan pengumuman pengurangan karyawan besar-besaran. PHK kali ini akan menjadi yang paling signifikan dalam sejarah Amazon dan melanjutkan gelombang pemecatan massal di industri teknologi.

Baca juga:
Dari Pandemi sampai TikTok, Ini 8 Alasan Meta Pecat 11 Ribu Karyawan

Bagian yang terdampak paling besar adalah bisnis perangkat perusahaan yang mencakup banyak produk bertenaga Alexa, sumber daya manusia, dan unit ritelnya. Sebagai illustrasi dari besarnya Amazon--dan dampak PHK massal kalau benar terjadi, Times pernah mengatakan 10 ribu pekerja akan mewakili satu persen dari keseluruhan tenaga kerja di Amazon.

Advertising
Advertising

Ada indikasi baru-baru ini bahwa Amazon mungkin memikirkan kembali prioritas-prioritas dari unit-unit yang dimilikinya. Paling tidak, CEO Andy Jassy tampaknya bertekad untuk mengurangi pengeluaran.

“Kami optimistis tentang masa depan Alexa hari ini seperti sebelumnya, dan itu tetap menjadi bisnis dan area investasi penting bagi Amazon,” kata juru bicara Amazon Brad Glasser kepada The Verge. Dia menanggapi pemberitaan oleh The Wall Street Journal yang mengatakan perusahaan sedang menimbang perubahan dalam bisnis perangkat. Unit tersebut telah mencatat kerugian operasional sebesar US$5 miliar dalam beberapa tahun terakhir.

Proyeksi penurunan ekonomi AS telah menyebabkan raksasa teknologi secara signifikan memperlambat laju perekrutan mereka atau membekukannya sama sekali. Mirip dengan Meta, Amazon melihat momentum rekor kuntungan selama fase awal pandemi Covid-19 dan berinvestasi berlebihan berdasarkan rekor tersebut.

Pada awal November, Amazon mengatakan akan menghentikan perekrutan tambahan tenaga kerja perusahaannya. Times juga mencatat, perusahaan baru saja menggandakan batas gajinya untuk karyawan perusahaan awal tahun ini.

Beberapa perusahaan menyadari fakta bahwa PHK besar-besaran mengundang efek tertentu. Twitter, misalnya, dikabarkan telah meminta sebagian untuk kembali. Tapi, di lain pihak, kepemimpinan Elon Musk terus memangkas karyawan di bidang lain, dan baru-baru ini memberhentikan ribuan tenaga kontraknya.

PHK Amazon kemungkinan akan lebih diperhitungkan dan belum tentu akan dirasakan dalam rantai produk perusahaan yang akan datang. Mereka diperkirakan masih akan menempatkan ribuan orang di tempat yang strategis karena kemerosotan ekonomi global berlanjut.

Baca juga:
PLN Akan Bangun PLTS 210 MW untuk Amazon, Proyek Pertama di Indonesia



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

6 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

6 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

8 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya