Akhirnya Amerika Kirim Tank ke Ukraina, tapi Tank Hasil Rekondisi

Minggu, 20 November 2022 13:45 WIB

Tank T-72B1 menembakan amunisinya dalam kompetisi Safe Route di International Army Games 2017 yang diselenggarakan di Astrakhan, Rusia, 5 Agustus 2017. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akhirnya mengirim tank untuk pasukan Ukraina. Hanya saja, yang dikirim bukan seperti tank-tank yang dibayangkan sebelumnya.

Bersama Belanda, Pentagon berbagi tugas memperbaiki 90 tank tua yang aslinya dibuat untuk pasukan Cekoslowakia. Kedua negara akan menanggung pembiayaan instalasi perlengkapan modern dalam tank-tank yang telah berusia empat dekade itu, dan memberikan mereka peluang untuk bisa melawan pasukan Rusia.

Baca juga: Perang di Ukraina, Intelijen Amerika Sebut Rusia Mulai Beli Amunisi ke Korea Utara

Advertising
Advertising

Tank-tank ini adalah bagian dari paket bantuan senilai US$400 juta, setara Rp 6,2 triliun, dari AS untuk Ukraina yang diumumkan pada awal bulan ini. Di dalamnya mencakup rudal darat-ke-udara dan kendaraan tempur, termasuk 45 tank T-72B hasil rekondisi dengan menambahkan padanya perlengkapan optik, komunikasi dan persenjataan yang lebih baik.

Telah digunakan sejak era Perang Dingin, tank tempur utama T-72B untuk Ukraina ini ditarik dari stok Angkatan Darat Cekoslowakia. Mereka memiliki lima divisi tank yang didukung T-72B. Tank-tank itu kemudian dibagi di antara Republik Cek dan Slowakia saat keduanya berpisah pada 1992.

Di Republik Cek, industri pertahanannya akan memperbarui tank-tank itu. Cek telah dikenal memiliki basis industri tank yang kuat dan independen jauh sebelum Perang Dunia II. Ukraina juga telah selama ini mengirim tank-tank yang rusak ke Cek dan Slowakia untuk diperbaiki sejak April lalu.

"Lebih tepatnya perbaikan tank-tank T-72B ini adalah bagian dari upaya terkoordinasi trilateral bersama Belanda dan Republik Cek," kata Deputy Pentagon Press Secretary Sabrina Singh, pada 4 November 2022.

Baca juga: Rudal Amerika di Jet Tempur Ukraina, Kecurigaan Itu Dibuktikan Netizen

Rekondisi Tank Tua Cekoslowakia untuk Ukraina

Dalam hal optik, rekondisi kemungkinan merujuk kepada instalasi perlengkapan teknologi penglihatan malam (night vision). Tank T-72B orisinal menggunakan sinar inframerah untuk menandai targetnya. Teknik ini tidak hanya tua, tapi memberi kelemahan. Sorot sinarnya bisa dilihat oleh teknologi night vision yang lebih baru, yang dapat menunjukkan lokasi tank.

Upgrade yang akan dilakukan hampir pasti menggunakan perlengkapan night vision generasi ketiga, yang akan memberi kemampuan tank-tank untuk melihat dan menembak saat malam ataupun menembus asap, kabut tebal dan hujan. Relatif sedikit tank-tank Rusia yang saat ini berada di palagan di Ukraina yang memiliki teknologi yang sama.

<!--more-->

Dalm hal paket teknologi komunikasi yang baru kemungkinan memilih solusi lokal dari Ukraina, yakni instalasi sistem komando-dan-kontrol Kropyva. Ini adalah sistem berbasis tablet yang dikembangkan Ukraina pada 2015. Software-nya didesain untuk dipasang di tablet Android pada umumnya, dan memungkinkan pengguna saling mengetahui posisinya.

Terakhir adalah dalam hal pembaruan persenjataan. Ini sebenarnya problem tersendiri karena T-72B sudah terlalu tua dan sangat berat. Menambahkan beberapa ton lapis baja yang baru akan membebani mesin serta sistem transmisi dan supensi tank tua itu. Lapis baja yang ditambahkan ke kepala meriam (turret) juga akan memperberat kerja sistem yang menggerakkan turret.

Solusinya, kemungkinan ada dalam penggunaan pelindung reaktif keramik seperti sistem Kontak-5 versi era perang dingin dari Cek. Pelindung reaktif terdiri dari susunan keramik ringan yang masing-masing diisi dengan bahan peledak.

Ketika sebuah rudal antitank mendekati tank, bahan peledak dalam keramik terpicu dan menciptakan ledakan di hadapannya. Ledakan mencegah rudal musuh itu menghancurkan lapisan baja yang ada di baliknya. Pelindung reaktif ini juga jauh lebh ringan daripada lapisan baja baru, memungkinkannya menutupi dan melindungi area yang lebih luas.

Seorang pria duduk di samping tank T-72B1 buatan Rusia, selama pameran alutsista untuk merayakan ulang tahun ke-43 berdirinya Angkatan Darat Nikaragua, di Plaza La Fe di Managua, Nikaragua, 3 Agustus 2022. Tank tampak telah ditambahkan pelindung reaktif dari keramik berisi peledak. REUTERS/Maynor Valenzuela

Paket Bantuan Amerika Selain Tank

Sebagai tambahan dari 45 tank itu, Amerika juga mengirim rudal MIM-23 HAWK. Ini adalah sistem rudal darat-ke-udara dari era 1960-an. Berpenuntun radar, rudal memiliki top speed 2,4 Mach, dengan daya jangkau 24 mil. Masalahnya, rudal ini mungkin efektif melawan pesawat tempur Rusia, tapi efektivitasnya terhadap rudal dan drone masih menjadi pertanyaan terbuka.

Bagian lain dari paket bantuan terkini dari Amerika adalah pembaruan 250 kendaran keamanan lapis baja M1117 Guardian. Kalau yang ini produksi awal 2000-an dan ditujukan sebagai kendaraan pasukan polisi militer. Guardian berkapasitas empat orang dan memiliki turret kombo yang dipersenjatai dengan peluncur granat otomatis dan senapan mesin. Seluruh lambungnya juga berlapis baja untuk melindunginya dari senapan mesin dan senjata artileri musuh.

Baca juga: Perang Rusia - Ukraina, Ini Jumlah Pesawat Tempur yang Sudah Hancur dari Kedua Negara

Tapi, sayangnya, lantainya rata yang menjadikannya ekstrem rawan untuk improvised explosive devices (IED) seperti yang banyak digunakan di Afganistan dan Irak. Guardian kemudian ditarik untuk digantikan kendaraan lapis baja Mine Resistant Armor Protection (MRAP).

Meski begitu, Guardian dipandang akan sangat berguna untuk pasukan Ukraina. IED tidak ada dalam peperangannya, selain penggunaan roda ban akan memungkinkannya melaju lebih cepat di jaringan jalan yang ada di Ukraina ketimbang roda tank.

Lainnya adalah 1.100 drone Phoenix Ghost dan 40 perahu bersenjata. Tank dan yang lainnya direncanakan tiba di Ukraina sebelum akhir Desember, dan masih mungkin ditambah pada tahun depan.

"Amerika Serikat tetap berkomitmen mendukung kebutuhan jangka pendek Ukraina untuk menangkal dan bertahan dari agresi Rusia di masa-masa mendatang," kata Singh.

POPULAR MECHANICS, DEFENSE.GOV


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

13 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya