Kegiatan KKN Mahasiswa UGM Akan Sampai ke Namibia di Afrika?

Senin, 21 November 2022 10:40 WIB

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo memberi pengarahan pada pelepasan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan koordinator wilayah KKN-PPM UGM Periode Dua 2018 UGM Bersinergi Membangun Desa. di Lapangan Graha Sabha Pratama UGM Yogyakarta, Sabtu, 23 Juni 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mempertimbangkan mengirim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai ke Namibia di Afrika. Negara itu dipilih karena beberapa peneliti UGM sebelumnya telah melakukan kegiatan pengabdian di sana dalam bidang pengembangan pertanian dan perikanan sejak 2008.

Pertimbangan itu muncul dalam Diskusi Kerja yang diselenggarakan oleh Komisi II Senat Akademik UGM yang bertajuk Kebijakan Flagship Pengabdian Kepada Masyarakat di gedung Pusat UGM, Jumat 18 November 2022. Seperti dikutip dari laman UGM, diskusi menghadirkan Dubes RI untuk Namibia, Wisnu Edi Pratignyo, dan Peneliti Pertanian UGM, Taryono.

Baca juga: Daging Sintetis dari Limbah Kedelai, Peneliti UGM Dianugerahi Young Scientist Award

Advertising
Advertising

Ketua komisi II Senat Akademik UGM, Suratman, mengatakan UGM berpengalaman mengirim tenaga ahli pertanian ke Namibia. UGM disebutnya memiliki perjanjian kerja sama dengan Universitas Namibia (UNAM) dalam bidang pengembangan varietas padi di sana. Bekerja sama dengan universitas Namibia, Suratman menambahkan, “Saya kira perlu ditindaklanjuti dengan adanya kegiatan KKN di Namibia dengan pengiriman mahasiswa dan DPL di salah satu desa di Namibia.”

Tidak hanya lewat kegiatan pengabdian, kata Suratman, ia juga berharap nantinya terbentuk konsorsium dengan beberapa universitas di Namibia dan Afrika dalam bidang peningkatan ketahanan pangan. “Semangat kita menyelamatkan generasi planet. Siapa lagi kalau bukan dari kalangan perguruan tinggi,” katanya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, M. Maksum, setuju untuk KKN PPM UGM diangkat ke tingkat global. “Selama ini KKN diidentikkan pada kegiatan pengabdian tingkat domestik," katanya.

Selain bisa berkontribusi pada persoalan global, kegiatan menurutnya bisa menjadi nilai tambah bagi UGM dalam penilaian pemeringkatan universitas tingkat dunia. Maksum meyakini UGM memiliki ahli pertanian yang memiliki pengalaman dalam studi lahan kering maupun di lahan gambut yang nantinya bisa digunakan untuk praktik di negara lain seperti Namibia.

Dubes RI untuk Namibia, Wisnu Edi Pratignyo, malah berharap dibukakan akses pendidikan anak muda Namibia untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM. “Selain peningkatan capacity building, kita juga perlu membuka akses pendidikan bagi anak muda Namibia bisa mengenyam pendidikan di sini,” ujarnya.

Cerita Penelitian Berteman Gajah dan Kudanil

Peneliti UGM sekaligus Kepala Pusat inovasi Agroteknologi, Taryono, mengungkapkan sekitar 80 persen kebutuhan pangan Namibia tergantung dari impor pangan yang berasal dari Afrika Selatan. Kunjungan tim UGM sejak 2008 telah diminta untuk meningkatkan program ketahanan pangan Namibia. “Ketergantungan sangat besar sebab tanah Namibia bagian selatan itu padang pasir, di tengah savana hanya bagian utara saja yang hijau,” katanya.

Salah satu yang kemudian berhasil dilakukan dengan bekerja sama dengan Universitas Namibia, kata Taryono, adalah pengembangan proyek padi Kalimbeza. Diceritakan Taryono, UGM saat itu diminta membantu universitas Namibia mendukung keberhasilan proyek padi di lahan daerah Rawa Zambezi sebagai lokasi tempat kubangan para gajah, kuda nil dan buaya berjemur.

“Pernah suatu hari menginap di pondok, ditungguin lima gajah jantan semalam. Bersuara terus sampai saya tidak bisa tidur," katanya sambil menambahkan, "Pernah juga ditungguin kuda nil."

Baca juga: Universitas Jember Kirim 7 Mahasiswa Pilihan Praktik Mengajar ke Thailand Selatan

Menurut Taryono, ia ke Namibia bersama rekan peneliti lainnya Supriyanta yang dikenal peneliti varietas padi di Fakultas Pertanian UGM. Adapun kegiatan yang mereka lakukan adalah pendampingan dan pelatihan tenaga dosen, mahasiswa dan petani.

Universitas Namibia menyediakan lahan seluas lima hektare di daerah Ogongo sebagai lokasi media pembelajaran pengembangan padi. “Kami sempat juga mengajari mahasiswa dan petani belajar tanam padi (melangkah) mundur,” katanya mengenang.

Selain pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, juga penyediaan dan penyesuaian sarana dan prasarana padi, serta penyediaan sarana pembelajaran di lahan kampus Ogongo. Lalu, pada 2022, UGM mengirim tenaga ahli untuk aktivasi kembali laboratorium budidaya jaringan tanaman di Universitas Namibia.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

4 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

5 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

5 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya