Gempa Terkini Masih Bikin Cianjur Bergetar dan 3 Sebab Kenapa Banyak Korban

Selasa, 22 November 2022 19:47 WIB

Sebaran sejarah gempa merusak di Cianjur-Sukabumi. FOTO/Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, masih terjadi hingga Selasa petang ini, 22 November 2022. Gempa terkini yang bisa dirasakan dicatat BMKG pada pukul 18.39 WIB. Kekuatannya atau Magnitudo 2,9.

Gempa terukur dari berasal dari kedalaman dua kilometer saja dari episentrumnya di lokasi 11 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur. Guncangannya bisa dirasakan di Cianjur pada skala III MMI atau setara getaran yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.

Sebelumnya, per pukul 16 WIB, BMKG mengabarkan kalau sudah tercatat 140 gempa susulan dari gempa utama M5,6 yang terjadi pada Senin siang, 21 November 2022. "Frekuensi kejadian menurun," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun media sosial Twitter.

Daryono menyebut gempa utama itu sebagai gempa Sukabumi-Cianjur. Ini karena pusatnya terpetakan BMKG berada di wilayah Sukalarang, Sukabumi. "Ini merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif pada zona sistem Sesar Cimandiri," kata dia.

Ia juga menjelaskan alasan Magnitudo sebesar 5,6 namun begitu berdampak besar hingga banyak korban jiwa, terluka dan bangunan yang roboh. Pertama, Daryono menerangkan, karena kedalaman gempa yang dangkal. Kedua, karena struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa. "Hal terakhir adalah lokasi pemukiman berada di tanah lunak atau local site effect--efek tapak dan perbukitan."

Advertising
Advertising

Lokasi pusat gempa M5,6 pada Senin 21 November 2022 terhadap Sesar Gempa Cimandiri. FOTO/Twitter

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat korban jiwa akibat Gempa Cianjur hingga saat ini, Selasa petang, mencapai 268 orang--namun baru 122 yang teridentifikasi. Selain itu, 151 orang masih dalam pencarian. Korban luka-luka 1.083 orang. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 58.362 orang yang tersebar di beberapa titik.

BNPB juga mencatat Gempa Cianjur mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Terdata sebanyak 6.570 rumah rusak berat. Kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah yang rusak ringan ada 12.641. Data sebelumnya menyebut 1 unit pondok pesantren juga rusak berat, 1 RSUD rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

11 jam lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

18 jam lalu

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

19 jam lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

19 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

20 jam lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

1 hari lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada hujan disertai petir pada siang hari ini di wilayah Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang.

Baca Selengkapnya