Wisuda UGM, IPK Rata-rata Program Sarjana 3,49

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 24 November 2022 15:26 WIB

Rektor UGM periode 2022-2027 Ova Emilia (kiri) berbincang dengan Rektor UGM periode 2017-2022 Panut Mulyono (kedua kanan) saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor UGM periode 2022-2027 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 27 Mei 2022. Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2027 melalui Rapat Pleno menggantikan Panut Mulyono dan tercatat sebagai rektor perempuan kedua di universitas tersebut. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mewisuda sebanyak 949 lulusan program sarjana dan diploma untuk hari pertama di Grha Sabha Pramana pada Rabu, 23 November 2022. Pada wisuda kali ini, terdapat wisudawan dari penerima beasiswa Bidik Misi atau Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) sebanyak 304 wisudawan.

Sementara wisudawan yang berasal dari daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T) sebanyak 8 orang wisudawan. Masa studi rata-rata lulusan program sarjana periode ini adalah 4 tahun 4 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Savira Noor Febry dari program studi Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun. Sementara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan program sarjana adalah 3,49.

Baca juga:Mahasiswa UI Beri Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, Ini yang Dilakukan

Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil meraih gelar akademis jenjang sarjana dan diploma di Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, gelar yang disandang tersebut bisa menjadi langkah awal bagi wisudawan untuk turut berkontribusi nyata dalam memajukan pembangunan bangsa.

“Selamat juga kepada para lulusan yang telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar alumni Universitas Gadjah Mada. Jagalah nama baik dan rasa cinta terhadap almamater,” kata Ova pada pidato sambutannya di Grha Sabha Pramana UGM seperti dilansir dari laman UGM pada Kamis, 24 November 2022.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Rektor UGM menyampaikan baru-baru ini Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Di Forum G20 ini Indonesia berhasil mengajak anggota G20 menyerukan semangat perdamaian dan perang dihentikan, serta menghasilkan beberapa kesepakatan dari para pemimpin dunia sebagai solusi konkret untuk mengatasi krisis global.

“Pada pertemuan G20 tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa kondisi dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Dunia menghadapi tantangan ekonomi global serius, seperti halnya krisis pangan dan krisis energi, serta ancaman kesehatan dengan kehadiran pandemi,” kata Ova.

Apa yang disampaikan oleh Presiden tersebut menurut Ova menjadi pesan bagi perguruan tinggi untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan tersebut melalui kerja sama lintas disiplin ilmu dalam bidang riset dan teknologi serta mendorong pengembangan kualitas SDM lulusan perguruan tinggi.

“Kami percaya, bahwa dengan membangun kerja sama lintas disiplin ilmu, membuka ruang dialog, membangun pola pikir baru yang berorientasi pada penyelesaian masalah bangsa, akan membuat ilmu pengetahuan dan kompetensi para wisudawan wisudawati berdampak bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Di hadapan para wisudawan, Ova berpesan bahwa mereka adalah lulusan tangguh yang ditempa di era penuh tantangan dan ketahanan belajar dalam situasi krisis. “Saya percaya bahwa generasi yang terlahir di masa sulit akan memiliki daya tahan, kemandirian, kreativitas, serta kapasitas unggul,” pesannya.

Wakil wisudawan dari program sarjana Fakultas Psikologi UGM Winnie menuturkan pencapaian gelar yang ia dapatkan bersama rekan wisudawan lainnya merupakan buah dari hasil didikan para pendidik dan dukungan kedua orang tua. “Semoga kami terus terdorong membalas jasa tak terhingga bapak ibu lakukan untuk kami,” katanya.

Bagi Winnie, prosesi wisuda ini merupakan jalan panjang bagi wisudawan untuk terjun ke dunia kerja dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.

CEO Saraswanti Group, Hari Hardono, selaku perwakilan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dalam sambutannya mengatakan para wisudawan merupakan lulusan yang sudah dianggap ahli di bidangnya terutama dalam penguasaan pengetahuan dan teknologi.

Namun demikian, di tengah era disrupsi teknologi sekarang ini, ia mengingatkan bahwa jangan sampai pekerjaan yang digeluti nantinya tergantikan oleh mesin dan robot. “Hati-hati robot menggantikan kalian. Agar tidak tertinggal zaman, gunakan teknologi itu mendukung profesi kalian dan gunakan dengan bijak,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

5 jam lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

10 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

23 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

1 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

1 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

4 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya