Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 236 Gempa Susulan di Cianjur, Gempa Darat di Jawa

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Jumat, 25 November 2022 22:15 WIB

Sejumlah warga menyaksikan acara televisi di Tenda Darurat yang didirikan secara mandiri oleh warga di Galundra, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Berdasarkan data BNPB hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi meningkat dari 61.908 orang menjadi 62.545 orang pada hari keempat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang gempa susulan di wilayah Cianjur tampak belum berakhir. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih terus terjadi. “Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa, dengan magnitudo terbesar 4.2 dan magnitudo terkecil 1.2,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya.

Berita terpopuler selanjutnya tentang geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Gayatri Indah Marliyani menuturkan bahwa aktivitas gempa di Pulau Jawa bagian barat yang diakibatkan oleh sesar aktif di darat lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa. Gayatri menjelaskan gempa yang terjadi di darat seperti di Cianjur, Jawa Barat biasanya memiliki kedalaman yang dangkal yakni kurang dari 15 km sehingga guncangannya akan dirasakan dengan kuat di permukaan.

Selain itu, sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dasar laut ketika lempengan-lempengan batu bergerak saling berpapasan secara tiba-tiba, menyebabkan air di atasnya bergerak. Gelombang yang dihasilkan bergerak menjauh dari sumber kejadian gempa.

1. 236 Gempa Susulan di Cianjur hingga Pagi Ini, Korban Jiwa 272

Gempa susulan di wilayah Cianjur tampak belum berakhir. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih terus terjadi.

Advertising
Advertising

“Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa, dengan magnitudo terbesar 4.2 dan magnitudo terkecil 1.2,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya. Sebelumnya, pada hari Kamis, 24 November 2022, pukul 06.00 tercatat 191 kali gempa susulan.

Salah satu gempa susulan yang terjadi pada Jumat dini hari 25 November 2022 pukul 01.44 WIB cukup membuat warga panik. Guncangan terasa cukup panjang sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa tercatat 4,1 Magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer. Titik gempa berada di 8 kilometer barat daya kota Cianjur. Kekuatan gempa di wilayah Cianjur dengan skala intensitas MMI IV, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

2. Ahli dari UGM Sebut Aktivitas Gempa Darat di Jawa Bagian Barat Lebih Tinggi

Geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Gayatri Indah Marliyani menuturkan bahwa aktivitas gempa di Pulau Jawa bagian barat yang diakibatkan oleh sesar aktif di darat lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa. Gayatri menjelaskan gempa yang terjadi di darat seperti di Cianjur, Jawa Barat biasanya memiliki kedalaman yang dangkal yakni kurang dari 15 km sehingga guncangannya akan dirasakan dengan kuat di permukaan.

"Jika jalur sesar di darat ini dekat dengan wilayah pemukiman, harus diwaspadai," kata dia melalui keterangan tertulis pada Kamis, 24 November 2022.

Munculnya pusat gempa di daratan, menurut Gayatri, dipicu sumber gempa yang berada pada zona subduksi, serta sumber gempa lain berupa sesar-sesar aktif yang berada di darat. Ia mengatakan di Jawa ada banyak sesar aktif yang sudah teridentifikasi dengan baik seperti Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng, dan banyak sesar lainnya.

Menurut dia, bencana gempa yang terjadi di Cianjur dengan magnitudo cukup besar M 5.6 dan hiposenter yang dangkal yakni 11 km disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di darat. "Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut," kata dia.

3. Ternyata Cuaca Tidak Pengaruhi Terjadinya Tsunami, Ini Beberapa Faktor Gempa Berpotensi Tsunami

Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dasar laut ketika lempengan-lempengan batu bergerak saling berpapasan secara tiba-tiba, menyebabkan air di atasnya bergerak. Gelombang yang dihasilkan bergerak menjauh dari sumber kejadian gempa.

Melansir dari livescience, beberapa faktor memiliki peran kekuatan gempa, arah gerakan gempa, dan topografi dasar laut. Magnitudo gempa yang merupakan ukuran amplitudo gelombang seismik terbesar yang tercatat akibat gempa tersebut, harus melebihi ambang batas tertentu. Ahli Geofisika Don Blakeman menyatakan gempa bumi dibawah 7,5 atau 7,0 tidak memicu tsunami, namun terkadang gempa berkekuatan 6,0 mungkin memicu tsunami lokal, yang lebih kecil, dan kurang merusak.

Selain itu, gempa bumi memicu tsunami ketika aktivitas seismik menyebabkan tanah pada sepanjang garis patahan bergerak naik atau turun. Saat bagian-bagian dasar laut bergeser secara vertikal, mulai dari naik atau turun, yang menciptakan ‘gelombang’ energi yang mendorong air. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 8 Situs dan Aplikasi Nonton Piala Dunia 2022, Gempa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

3 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

5 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

6 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

9 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

10 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

10 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

12 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

14 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

20 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya