Rumah Barrataga, Apa Bermanfaat Tahan Gempa?

Selasa, 29 November 2022 19:23 WIB

Barrataga. Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa atau Barrataga konsep mengenai rekayasa dan manajemen kegempaan, dikutip dari publikasi Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan gempa) dan Simutaga (Simulasi Tahan Gempa), koleksi Masterpiece Museum Gempa. Rumah Barrataga konsep yang dibuat oleh ahli rekayasa kegempaan, Sarwidi.

Konsep dasar dari Barrataga ini dirumuskan dari hasil analisis menggunakan pendekatan teknik sipil yang ditinjau dari kerusakan akibat gempa di berbagai wilayah di Indonesia.

Riset dan teknologi itu dicoba di wilayah Bantul dan sekitarnya. Setelah ada gempa Yogyakarta pada 2006, terutama di Bantul, teruji hasil riset yang diaplikasikan. Bangunan Barrataga tidak mudah roboh, jika dibandingkan rumah yang lain.

Konsep Barrataga sudah ada sejak 2003. Konsep itu sudah direvisi lebih dari lima kali untuk mengikuti perkembangan zaman atau keinginan konsumen, dam hasil dari pelitian. Mengutip Antara, Sarwidi menargetkan Barrataga bisa dipahami oleh sekitar dua pertiga jumlah penduduk Indonesia.

Baca: Mengenal Barrataga, Rumah Tahan Gempa Bikinan dalam Negeri

Prinsip bangunan Barrataga

Advertising
Advertising

Merujuk publikasi berjudul Barrataga, beberapa prinsip dari Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa, antara lain:

1. Jika terjadi gempa ringan, bangunan tidak mudah mengalami kerusakan.

2. Bila terjadi gempa dengan intensitas sedang, bangunan teknis mengalami kerusakan di elemen nonstruktural. Tapi, tidak boleh rusak di elemen strukturnya. Sedangkan, bangunan sederhana mengalami kerusakan di tembok.

3. Bila terjadi gempa dengan intensitas besar, bangunan teknis bisa rusak di elemen struktur dan nonstruktural. Tapi, bangunan tidak boleh runtuh. Sedangkan, bangunan sederhana mengalami kerusakan di tembok, tapi masih bisa diperbaiki.

4. Bangunan yang bisa bertahan bersifat daktail atau struktur gedung untuk mengalami simpangan secara berulang kali akibat beban gempa. Bangunan yang bersifat daktail yang memiliki kemampuan untuk mengalami perubahan bentuk, tapi masih bisa menerima beban.

Tujuan konsep bangunan Barrataga

1. Mencegah dan mengurangi timbulnya korban jiwa.

2. Mencegah, mengurangi, atau melindungi manusia dari luka-luka.

3. Mencegah dan mengurangi timbulnya kerusakan bangunan.

4. Mencegah dan mengurangi kerusakan isi bangunan, termasuk harta dan benda berharga.

Baca: Konstruksi Ferrocement untuk Bangunan Rumah, Apakah Tahan Gempa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

3 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

4 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

7 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

9 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

9 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

22 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya