Survei Cisco Tegaskan Risiko Keamanan Siber dari WFH dan WFA

Sabtu, 3 Desember 2022 23:19 WIB

Suasana ruang kerja di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan WFH dan pembatasan pekerja non-esensial selama PPKM Darurat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kerja hybrid di mana perusahaan memberdayakan karyawan mereka untuk bekerja dari mana saja memberi tantangan baru, terutama di bidang keamanan siber. Sebabnya, peretas sekarang dapat menargetkan karyawan di luar batas jaringan perusahaan.

Kekhawatiran ini telah ada sejak work from home (wfh) ataupun work from anywhere menjadi normal sejak pandemi Covid-19 bermula hampir tiga tahun lalu, dan terkini mendapat penegasan dari hasil studi Cisco. Hasil studi dituang dalam laporan bertajuk 'My Location, My Device: Hybrid work’s new cybersecurity challenge', setelah sebelumnya dilakukan survei terhadap 6.700 praktisi keamanan siber dari 27 negara, termasuk 150 dari Indonesia.

Dari hasil survei itu didapati lebih dari 8 dari 10 (87 persen) responden di Indonesia mengatakan bahwa karyawan mereka menggunakan perangkat yang tidak terdaftar untuk masuk ke platform kerja. Sekitar 65 persen yang mengatakan karyawan mereka menghabiskan lebih dari 10 persen harinya untuk bekerja dari perangkat yang tidak terdaftar ini.

Risiko yang terkait dengan praktik semacam ini diakui oleh para pemimpin keamanan, termasuk oleh 87 persen responden yang asal Indonesia. Mereka menyatakan bahwa masuk dari jarak jauh untuk pekerjaan hybrid telah meningkatkan terjadinya insiden keamanan siber.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pakar Bilang Indonesia Butuh Fondasi Keamanan Siber, dan Kesadarannya

Skenario semakin rumit karena karyawan masuk ke platform pekerjaan dari berbagai jaringan di rumah mereka, kedai kopi lokal, dan bahkan supermarket. Sekitar 94 persen responden di Indonesia mengatakan karyawan mereka menggunakan setidaknya dua jaringan untuk masuk kerja, dan 34 persen mengatakan karyawan mereka menggunakan lebih dari lima jaringan.

"Agar pekerjaan hybrid benar-benar berhasil dalam jangka panjang, organisasi perlu melindungi bisnis mereka dengan ketahanan keamanan," kata Director, Cybersecurity, Cisco ASEAN Juan Huat Koo, dalam keterangan tertulis 30 November 2022.

Ketahanan itu, Koo menambahkan, termasuk membangun pengamatan pada jaringan, pengguna, titik akhir, dan aplikasi untuk memperoleh wawasan tentang perilaku akses. "Memanfaatkan wawasan ini untuk mendeteksi ancaman, dan memanfaatkan intelijen ancaman untuk menanggapinya langsung di lokasi atau di cloud,” kata Koo.

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock

Kerawanan Diserang Peretas Terbukti

Lebih dari 5 dari 10 responden (55 persen) di Indonesia juga mengakui kalau mereka pernah mengalami insiden keamanan siber dalam 12 bulan terakhir. Tiga jenis serangan teratas yang dialami adalah malware, phishing, dan kebocoran data.

Di antara para korban insiden siber itu, 73 persen mengatakan menderita kerugian setidaknya Rp 1,5 miliar, dan 35 persen yang menderita kerugian setidaknya Rp 7,6 miliar.
Kerugian menjadi lebih besar lagi karena 96 persen pimpinan keamanan di Indonesia menyatakan bahwa insiden keamanan siber kemungkinan akan mengganggu usaha 12-24
bulan ke depan.

Baca juga: Studi Cisco Temukan 60 Persen UKM Indonesia Alami Pencurian Informasi

Di sisi lain, laporan Cisco menyebut ancaman membawa persiapan perlindungan diri. Karena tantangan yang telah diketahui dengan baik, 93 persen pimpinan keamanan di Indonesia memperkirakan bahwa organisasi mereka meningkatkan anggaran keamanan siber lebih dari 10 persen pada tahun mendatang. Sebanyak 97 persen yang memperkirakan peningkatan infrastruktur TI dalam 12-24 bulan ke depan.

Itu pula dasar Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia, menilai Indonesia akan menjadi perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara pada 2030. "Saat bertransisi menuju negara yang mengutamakan digital, perusahaan harus mengadopsi strategi keamanan baru yang menjalin ketahanan keamanan ke dalam jalinan usaha mereka melalui kerangka kerja yang dirancang untuk aman dan pendekatan zero-trust," tutur Marina.

Para pegawai disebutnya sebagai landasan untuk memupuk ketahanan itu. Dia menyarankan setiap perusahaan perlu mengedukasi tenaga kerja mereka tentang praktik keamanan terbaik dan menggunakan teknologi sebagai mata dan telinga jaringan.

"Memanfaatkan informasi yang dapat ditindaklanjuti untuk mengambil tindakan yang tepat di saat paling dibutuhkan, dan mengotomatisasi respons tersebut sehingga mereka dapat pulih lebih kuat dari ancaman,” kata Marina.

Dalam survei yang dilakukannya, Cisco mengumpulkan 6.700 pemimpin bisnis dan TI dengan tanggung jawab keamanan siber di organisasi yang terdiri dari 10 hingga lebih dari 1.000 karyawan. Semua wawancara dilakukan secara online selama Agustus dan September 2022 dengan responden yang mewakili 27 pasar yang ada di setiap benua selain Antartika.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

14 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

15 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

16 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

Setidaknya ada 190 ribu kendaraan yang melintas di tol Cikampek dalam satu hari saat puncak arus balik lebaran kemarin.

Baca Selengkapnya

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

16 hari lalu

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

16 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

16 hari lalu

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

Kemnaker menegaskan tidak ada surat edaran (SE) yang dikeluarkan tentang kebijakan WFH bagi karyawan swasta.

Baca Selengkapnya

ASN Boleh WFH 16-17 April Mendatang, Ini Kategori yang Dikecualikan

17 hari lalu

ASN Boleh WFH 16-17 April Mendatang, Ini Kategori yang Dikecualikan

Pemerintah melalui Kementerian PANRB memberikan kelonggaran bagi ASN di beberapa instansi untuk melaksanakan WFH. Namun ada beberapa kategori yang dikecualikan.

Baca Selengkapnya