Hanya Nyamuk Betina yang Sedot Darah, Berapa Miligram Darah Sekali Hisap?

Kamis, 12 Januari 2023 11:31 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika di sekitar terdapat nyamuk, secara refleks seseorang akan mengusirnya karena hewan kecil ini menimbulkan rasa tidak nyaman ketika megisap darah. Selain itu, terdapat beberapa jenis nyamuk yang membawa penyakit ke tubuh manusia, seperti nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dan nyamuk anopheles yang menyebabkan malaria.

Walau begitu, ternyata darah yang diisap oleh nyamuk betina bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi karena darah bukan menjadi makanan nyamuk. Makan nyamuk serupa dengan kupu-kupu, yaitu madu dan nektar yang berasal dari bunga. Selain itu, nyamuk yang mengisap darah pun nyamuk betina.

Nyamuk Betina Hisap Darah

Melansir Cleveland Clinic disebutkan bahwa nyamuk yang mengisap darah hanya nyamuk betina karena darah tersebut sangat penting untuk proses reproduksi. Nyamuk betina sangat membutuhkan banyak protein amino yang membantu dalam bertelur. protein amino tersebut, banyak terdapat pada darah. Dalam satu kali isap, seekor nyamuk dapat memperoleh sekitar 3 miligram darah.

Namun, dibandingkan mengisap darah manusia, nyamuk ternyata lebih senang mengisap darah hewan, seperti tikus ataupun kerbau. Hal ini karena darah hewan tersebut lebih banyak mengandung amino dibandingkan darah manusia.

Walau begitu, alasan nyamuk lebih senang mengisap darah manusia karena kondisi kulit manusia yang tidak terlalu berambut, lapisan kulit yang tipism dan lebih banyak pori-pori, membuat nyamuk lebih memilih untuk mengisap darah manusia.

Advertising
Advertising

Baca: 5 Fakta Menarik Nyamuk Betina

Karakteristik Nyamuk Betina

Melansir Mosquitoniz, ukuran nyamuk betina lebih besar daripada nyamuk jantan. Beratnya sekitar dua miligram atau 1/15.000 ons. Berikut ini fakta karakteristik nyamuk betina:

1. Nyamuk betina siap kawin dalam beberapa jam setelah mencapai tahap dewasa

Berbeda dengan nyamuk jantan, laman Science Jrank menyebutkan bahwa mereka biasanya siap kawin dalam waktu 24 jam.

2. Umumnya nyamuk betina membutuhkan darah untuk menghasilkan telur

Betina dari beberapa spesies nyamuk memakan darah agar ovariumnya matang dan telurnya berkembang. Memakan darah ini dapat terjadi sebelum atau sesudah kawin. Nyamuk betina dapat mendeteksi inang darah mereka melalui dua cara. Sebagian melalui indera penciuman, sedangkan sebagian lagi melalui penglihatan.

3. Nyamuk betina biasanya hidup antara 2-4 minggu

Usia nyamuk betina berbeda dengan nyamuk jantan yang biasanya hidup satu sampai dua minggu.

EIBEN HEIZIER I SDA

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Nyamun, Salah Satunya dapat Menghisap Darah Hingga 3 Kali Beratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

8 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

16 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

17 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

36 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

37 hari lalu

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

37 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

39 hari lalu

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

43 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

47 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya