TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk merupakan serangga kecil penghisap darah. Hewan ini dikenal karena gigitannya yang dapat menyebabkan pembengkakan dan gatal di permukaan kulit.
Selain karena mengganggu kenyamanan, nyamuk juga dapat menyebarkan beberapa penyakit seperti demam berdarah, malaria, hingga virus Zika. Meski begitu, nyamuk ternyata juga memiliki sejumlah fakta menarik. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima fakta menarik tentang nyamuk:
1. Ada banyak spesies nyamuk
Menurut American Mosquito Control Association, ada lebih dari 3.000 spesies nyamuk berbeda di seluruh dunia. Namun yang memakan darah manusia hanya beberapa ratus spesies.
2. Cara makan nyamuk
Nyamuk mencari makanan bergantung pada karbon dioksida. Ini salah satu cara utama nyamuk menemukan sumber makanan. Mengutip Western Exterminator Company, nyamuk menggunakan organ khusus yang disebut maxillary palp untuk mengikuti bau karbon dioksida yang dikeluarkan dari napas manusia.
Uniknya, hanya nyamuk betina yang menggigit atau memakan darah manusia. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk membantu telurnya berkembang. Baik jantan maupun betina sebenarnya memiliki sumber dari buah dan nektar tanaman.
Nyamuk juga sebenarnya tak punya gigi. Nyamuk betina menggigit dengan bagian mulut yang panjang dan runcing yang disebut belalai. Mereka menggunakan belalai bergerigi untuk menembus kulit dan mencari kapiler, lalu mengambil darah melalui salah satu dari dua tabung. Seekor nyamuk dapat meminum darah hingga tiga kali beratnya.
3. Kembang biak nyamuk
Mengutip Cleveland, nyamuk termasuk hewan purba. Serangga penggigit ini diduga telah ada sejak zaman dinosaurus. Hal itu terbukti bahwa nyamuk berasal dari Zaman Trias.
Sementara untuk kembang biaknya, nyamuk betina bisa bertelur hingga 300 telur sekaligus. Biasanya, telur disimpan secara berkelompok di permukaan air yang tergenang atau diletakkan di daerah yang sering banjir. Telur bisa menetas hanya dalam satu inci genangan air. Betina akan bertelur hingga tiga kali sebelum mati.
Untuk masa hidupnya, serangga penggigit ini memiliki masa hidup yang terbilang sangat singkat. Nyamuk diperkirakan hidup kurang dari 2 bulan. Nyamuk jantan hidup 10 hari atau kurang, sedangkan betina dapat hidup hingga delapan pekan.
4. Nyamuk bisa hibernasi
Pada suhu kurang dari 50 derajat, mereka mati. Betina dewasa dari beberapa spesies menemukan lubang di mana mereka menunggu cuaca yang lebih hangat, sementara yang lain bertelur di air yang membekukan dan mati. Telur-telur itu disimpan sampai suhu naik dan mereka bisa menetas. Betina yang hibernasi dapat hidup hingga enam bulan.
Nyamuk tak bisa terbang terlalu jauh atau sangat cepat. Kebanyakan nyamuk dapat terbang tidak lebih dari satu sampai tiga mil dan sering tinggal beberapa ratus kaki dari tempat mereka ditetaskan. Kecepatan tertinggi sekitar 1,5 mil per jam.
5. Benjolan akibat gigitan disebabkan oleh air liur nyamuk
Seperti diketahui, nyamuk menggunakan belalai bergerigi untuk menembus kulit dan mencari kapiler. Nyamuk memiliki dua tabung dalam menghisap darah, di mana satu tabung berfungsi mengambil darah, sementara satu tabung lagi berfungsi memompa air liur yang mengandung obat penghilang rasa sakit ringan dan antikoagulan. Kebanyakan orang memiliki reaksi alergi ringan terhadap air liur dan menyebabkan area di sekitar gigitan membengkak dan gatal.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga: 5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan