Google Messages Versi Beta Meluncur, Mungkinkah Kejar dan Saingi WhatsApp Sebagai Aplikasi Perpesanan
Reporter
Danar Trivasya Fikri
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 15 Januari 2023 08:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Inovasi google dalam balapan menjadi yang terdepan di era globalisasi makin terlihat, termasuk dalam aplikasi perpesanan. Saat ini mereka tengah meluncurkan google messages sebagai terobosan terbaru dalam aplikasi chatting. Dibandingkan dengan WhatsApp milik Meta, bagaimana potensi google messages ini dalam menyainginya?
Sejarah Peluncuran Google Messages
Messages by Google atau Google Messages dirilis pada 12 November 2014. messages diluncurkan untuk menggantikan Google Hangouts sebagai aplikasi SMS default di jajaran ponsel Google Nexus.
Kemudian pada 2018, Messages mengadopsi pesan RCS atau Rich Communication Services dan dikembangkan untuk mengirim file data yang lebih besar, menyinkronkan dengan aplikasi lain, dan bahkan membuat pesan massal. Menurut laman businessinsider.com, ini merupakan persiapan saat Google meluncurkan pesan untuk web.
Pada Desember 2019, Google meluncurkan dukungan untuk perpesanan RCS (dengan nama chat features) di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Meksiko. Hal itu diikuti oleh peluncuran global yang lebih luas sepanjang tahun 2020.
Baca : Mengenal 3 Aplikasi Perpesanan Teratas: Posisi WhatsApp?
Hingga akhirnya, aplikasi ini melampaui 1 miliar pemasangan pada April 2020, sebagaimana dilansir dari laman androidpolice. Jumlah tersebut menggandakan jumlah pemasangannya dalam waktu kurang dari setahun.
Awalnya, google messages tidak mendukung enkripsi end-to-end. Namun pada Juni 2021, Google memperkenalkan enkripsi tersebut secara default menggunakan protokol sinyal, untuk semua percakapan berbasis one-to-one RCS, dan untuk semua obrolan grup pada Desember 2022 bagi pengguna beta pada awal tahun 2023 ini.
Fitur-fitur Google Messages
Mengutip dari laman gadgetsnow.com, Google telah mulai meluncurkan end to end encryption dalam obrolan grup untuk pesan kepada pengguna sebagai bagian dari program beta. Fitur ini akan membantu pengguna mengirim teks satu-satu menggunakan aplikasi Pesan. Kemudian, teks itu akan dienkripsi sehingga bersifat pribadi dan aman dan hanya dapat dilihat oleh pengirim dan penerima. Awalnya, Google mengumumkan dukungan E2EE untuk obrolan grup pada acara I/O pada Mei 2022.
Menurut sebuah laporan oleh 9to5Google...
<!--more-->
Menurut sebuah laporan oleh 9to5Google, perusahaan mengatakan telah "menyelesaikan peluncuran enkripsi end-to-end obrolan grup untuk pengguna di Open Beta" hanya dalam waktu sebulan.
Aplikasi Google Messages sudah dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end terintegrasi saat mengirim pesan kepada seseorang yang juga mengaktifkan fitur obrolan RCS. Hingga saat ini, itu terbatas pada percakapan antara dua orang dan bukan obrolan grup.
Raksasa teknologi itu mengatakan "akan tersedia untuk beberapa pengguna dalam program beta terbuka selama beberapa minggu mendatang" tambah laporan itu. Percakapan grup akan menampilkan spanduk "Obrolan ini sekarang terenkripsi ujung ke ujung", sedangkan tombol kirim akan memiliki ikon gembok.
Menurut laporan tersebut, fitur ini juga akan membantu melindungi Google atau pihak ketiga dari membaca obrolan RCS pengguna selama percakapan antara pengirim dan penerima.
Perubahan pada Google Messages
Google terus mengerjakan aplikasi Messaging untuk Android. Pada bulan Oktober 2022 lalu, perusahaan ini mengungkapkan logo yang didesain ulang untuk aplikasi tersebut dan mereka telah mengalami beberapa perubahan internal. Pengguna kini dapat mengubah suara notifikasi yang diputar saat ada pesan masuk.
Aplikasi Google Messages juga memberi tahu pengguna tentang pesan masuk atau keluar saat thread dibuka.
Di samping itu, google messages sekarang juga telah menggunakan lebih banyak emoji yang memungkinkan pengguna bereaksi terhadap pesan. Perubahan penting lainnya adalah Rich Communication Service alias RCS di Google Messages yang memungkinkan pengguna bereaksi menggunakan emoji apa pun alih-alih memilih dari jumlah terbatas atau sekitar tujuh yang saat ini tersedia.
Kemungkinan Saingi WhatsApp
Terlepas dari upaya terbaik Google, masih ada beberapa fitur yang relatif mendasar yang hilang, dan menghentikan aplikasi ini untuk menjadi pengganti WhatsApp yang sebenarnya.
Mengutip indianexpress.com, contohnya Anda tidak dapat mengatur gambar profil Anda sendiri, tidak dapat mengirim lokasi langsung, tidak dapat membatalkan pengiriman teks, atau melihat status online. Tetapi jika ketiadaan ini tidak mengganggu Anda, Google Messages bisa menjadi alternatif WhatsApp yang sempurna sebagai aplikasi perpesanan.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : 7 Cara Mengatasi WhatsApp Web yang Tidak Bisa Dibuka, Kenali Dulu Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.