Duet Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic Dirikan Politeknik di Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Kamis, 19 Januari 2023 10:23 WIB

Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic (KOPO) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) atas pendirian Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Selasa 17 Januari 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnic (Kopo) berkolaborasi mendirikan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia. Kolaborasi itu dilakukan dalam rangka mewujudkan kejuruan yang mampu memajukan industri manufaktur dan jasa.

Pendirian Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia tersebut juga dilakukan untuk mempersiapkan lulusan agar sukses sebagai insinyur yang berkompeten dan baik dengan menerapkan pembelajaran industri.

“Ini menjadi bagian dari usaha Pemerintah Indonesia dalam mendukung kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan melalui penguatan tenaga ahli yang siap pakai,” kata Rektor Universitas Prasetiya Mulya Djisman Simandjuntak dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sendiri telah dilakukan di Kampus II Incheon, Korea Selatan pada Selasa, 17 Januari lalu. Djisman menyatakan keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya merupakan bagian dalam tahapan membangun ekosistem industri ekonomi di masa mendatang karena didukung oleh industri-industri besar di Indonesia dari berbagai bidang usaha.

Baca juga: Kisah Nono, Siswa Asal Daerah 3T di NTT Sabet Juara 1 Matematika Dunia, Kalahkan 7 Ribu Peserta

Advertising
Advertising

Executive Director Kopo Yim Chun Gheon menuturkan kerja sama yang diusulkan Universitas Prasetiya Mulya sangat komperehensif dalam membangun politeknik berwawasan luas sehingga akan menjawab kebutuhan tenaga terampil di Indonesia.

“Dengan semboyan anything is possible yang dimiliki kampus Kopo maka kami siap mendukung rencana pembangunan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia,” ujar Yim.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama, kedua belah pihak akan membentuk kelompok kerja untuk menentukan bentuk dukungan yang diberikan Kopobagi politeknik yang dibangun. Selain itu, kelompok kerja juga akan mendesain program studi dan kurikulum serta sertifikat keahlian yang menjadi kompetensi inti dari lulusan.

Universitas Prasetiya Mulya dan Kopo nantinya akan berkolaborasi di bidang keahlian robotik, otomatisasi dan kendaraan listrik untuk program gelar dan nongelar termasuk sertifikat keahlian dari Industri.

Dalam menentukan kebutuhan program studi, Universitas Prasetiya Mulya telah berdiskusi dengan berbagai industri di Indonesia seperti Indofood, Gemala Group, Sinarmas Group, Adaro Group dan Indocement Indonesia.

Selain menyiapkan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya, lulusan politeknik ini nantinya juga memiliki keterampilan nonteknis yang diperlukan di era digital dan disrupsi termasuk penyelesaian masalah, kreatif, inovatif, dan komunikatif.

Kolaborasi Universitas Prasetiya Mulya dan Kopo tersebut pun mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan.

Duta Besar RI untuk Seoul Gandi Sulistiyanto mengatakan keberadaan perusahaan Korea di Indonesia yang diikuti investasi di bidang teknologi dan manufaktur perlu diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja ahli di bidangnya seperti industri kendaraan mobil listrik, baterai listrik, otomasi serta robotik.

“Keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia akan menjadi lembaga penting untuk mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai investasi jangka panjang pembangunan Indonesia di era Industri 4.0,” katanya.

Gandi menjelaskan kondisi Indonesia dan Korea adalah komplimentar yaitu Korea memiliki teknologi dan ilmu pengetahuan yang tinggi tetapi menghadapi masyarakat yang menua atau aging society.

Sementara kondisi Indonesia memiliki bonus demografi yang sangat besar dengan usia penduduk sebagian besar berada di masa produktif.

Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Seoul Gogot Suharwoto menambahkan, politeknik ini merupakan langkah nyata penyiapan SDM sesuai dengan kebutuhan pasar yang didukung penuh oleh dunia usaha dunia industri (DUDI) di Indonesia serta Korea Selatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

7 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

4 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

6 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

6 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

7 hari lalu

Politeknik Harapan Bersama Menapaki Puncak Prestasi Pendidikan Vokasi di Indonesia

Dalam laporan terbaru dari Webometrics, Politeknik Harber berhasil merebut peringkat pertama di antara Politeknik Swasta lainnya di Indonesia.

Baca Selengkapnya