UGM Wacana Tarik Uang Pangkal, Tagar Universitas Gagal Merakyat Viral

Reporter

Shinta Maharani

Editor

Devy Ernis

Minggu, 29 Januari 2023 20:23 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta- Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak wacana penarikan uang pangkal karena khawatir membebani mahasiswa. Penolakan aliansi mahasiswa itu ramai di twitter dengan tagar #UniversitasGagalMerakyat sejak Sabtu malam, 28 Januari 2023.

Uang pangkal merupakan biaya awal yang harus dikeluarkan mahasiswa saat melanjutkan studi di perguruan tinggi atau disebut uang gedung. Besaran uang pangkal bergantung pada jurusan dan kampus.

Wacana penarikan uang pangkal mahasiswa muncul saat aliansi mahasiswa bertemu dengan Rektor UGM, Ova Emilia dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sudjito pada 17 Januari 2023 di Ruang Sidang Pimpinan, Kantor Pusat UGM.

Baca juga: 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp 20 Miliar

"Uang pangkal menambah komersialisasi pendidikan," kata Anju Gerald, salah satu anggota Aliansi Mahasiswa UGM dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad, 29 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Menurut Anju, pertemuan dengan pejabat rektorat UGM tersebut merupakan hearing kali kedua setelah aliansi menuntut pencabutan kebijakan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi yang diteken pada 8 Juli 2022 oleh Ova Emilia.

Aliansi menolak penarikan sumbangan sukarela itu pada jalur ujian mandiri. Sumbangan ini diterapkan kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa dengan kemampuan ekonomi tinggi. Tujuannya satu di antaranya untuk membiayai meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan akademik dan nonakademik bagi mahasiswa.

Baca juga: Perguruan Tinggi Bukan Untuk Si Miskin? Ini Kata Rektor UNS

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Arie Sudjito menyatakan penarikan uang pangkal baru sebatas wacana. "Sedang digodok," kata Arie Sudjito.

Dia mengatakan UGM membuka ruang dialog dengan mahasiswa untuk membahas berbagai masukan. Menurut dia, Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi hanya untuk menambah keterbatasan kampus, bukan tujuan utama UGM. "Hanya ada delapan persen dari total mahasiswa di seluruh UGM yang menggunakan jalur sumbangan sukarela tersebut," katanya.


Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan ekonomi tidak mampu, UGM, kata dia memiliki banyak beasiswa. Dia membantah UGM mendukung komersialisasi pendidikan.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

5 jam lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

14 jam lalu

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

Ketetapan tarif UKT yang sama baru berlaku untuk mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi dan Tes atau SNBP dan SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

16 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

16 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

19 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya