Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perguruan Tinggi Bukan Untuk Si Miskin? Ini Kata Rektor UNS

Reporter

Editor

Devy Ernis

Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerbangkan pesawat kertas untuk memprotes kebijakan soal UKT yang memberatkan dan tak melihat kondisi ekonomi mahasiswa Senin (16/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerbangkan pesawat kertas untuk memprotes kebijakan soal UKT yang memberatkan dan tak melihat kondisi ekonomi mahasiswa Senin (16/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini dunia maya tengah dihebohkan dengan kisah getir salah satu mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berjuang untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT) hingga akhir hayat. Benarkah hal itu menjadi gambaran sulitnya akses pendidikan perguruan tinggi bagi masyarakat miskin?.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho mengatakan penentuan UKT ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada PTN di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Lebih lanjut, penentuan besaran UKT juga berdasarkan kemampuan atau keadaan ekonomi setiap mahasiswa. Berkas-berkas persyaratan jadi bukti lain agar alat estimasi penentuan UKT mahasiswa menjadi tepat,” papar Jamal dilansir dari laman resmi UNS pada Kamis, 26 Januari 2023.

Baca juga: Kisah Getir Mahasiswa UNY: Berjuang Bayar Uang Kuliah hingga Akhirnya Tutup Usia

Jamal menambahkan bahwa dalam menentukan UKT terkadang tidak seratus persen bisa tepat. Maka dari itu, bagi mahasiswa yang UKTnya dianggap tidak tepat bisa mengajukan keringanan. Adapun wujud keringanan UKT dapat berupa pemotongan sekian persen dari UKT normal, penurunan grade UKT, atau mendapatkan pembebasan UKT.

“Kementerian pun memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan keringanan UKT atau penundaan UKT. Jadi, ini adalah cara-cara agar akses pendidikan khususnya terkait dengan besarnya UKT tidak membebani. Bahkan manakala UKT mahasiswa dikata masih membebani, dengan pemberian bukti yang cukup maka bisa saja UKT mahasiswa tersebut berubah,” lanjut Jamal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, kampus dalam memutuskan pemberian potongan UKT mahasiswa, perlu koordinasi bersama antara program studi, fakultas, dan universitas. Hal ini supaya penurunan UKT mahasiswa bisa segera diverifikasi dan diputuskan jumlah potongannya.

"Hal tersebut kita lakukan karena ini terkait dengan akuntabilitas pengelolaan keuangan kita. Maka, jumlah berapapun yang harus dikurangi, harus berdasarkan keputusan yang tepat,” ucap Jamal.

Dalam memperluas akses pemerataan pendidikan, Jamal mengatakan pemerintah juga telah membuat program wajib belajar 12 tahun secara gratis.

“Namun harapannya pemerintah juga bisa melakukan perubahan dengan memperpanjang kewajiban sekolah gratis secara perlahan. Jadi, tak ada lagi pemberitaan pendidikan tinggi sulit bagi si miskin. Pendidikan harus bebas akses entah bagi si kaya atau si miskin,” katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

19 jam lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
ITB: Daftar Jalur Mandiri Rp 700 Ribu, UKT Maksimal Rp 25 Juta

ITB membuka pendaftaran mahasiswa baru Jalur Mandiri 1-23 Juni 2023 dengan biaya Rp 700 ribu.


Kisah Martono Raih Gelar Doktor Tercepat dengan IPK Sempurna 4

2 hari lalu

Salah satu wisudawan, Dr. Martono,M.Or. dari Program Doktoral Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih predikat Summa Cumlaude pada acara wisuda yang digelar UNY pada Sabtu (27/5) di GOR UNY. Dok.UNY
Kisah Martono Raih Gelar Doktor Tercepat dengan IPK Sempurna 4

Martono yang juga merupakan salah satu dosen di prodi Ilmu Keolahragaan UNY ini berhasil menyelesaikan studi doktor kurang dari 3 tahun.


Belasan Perguruan Tinggi Ditutup, Ini Beberapa Kasus Pemalsuan Ijazah

5 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Belasan Perguruan Tinggi Ditutup, Ini Beberapa Kasus Pemalsuan Ijazah

Kemendikbud cabut izin operasional belasan perguruan tinggi, salah satunya karena jual beli ijazah. Ini beberapa kasus soal pemalsuan ijazah.


752 Mahasiswa Diwisuda di UNS, Ini Daftar Lulusan Tercepat dan Termuda D3 hingga S3

5 hari lalu

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda sebanyak 752 wisudawan pada wisuda periode III tahun 2023. Wisuda ini berlangsung di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Sabtu, 27 Mei 2023. Dok. UNS
752 Mahasiswa Diwisuda di UNS, Ini Daftar Lulusan Tercepat dan Termuda D3 hingga S3

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda sebanyak 752 wisudawan pada wisuda periode ke-3 tahun 2023.


Ada Jual Beli Ijazah di Kampus, Kemendikbud Tutup Sejumlah Perguruan Tinggi

6 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Ada Jual Beli Ijazah di Kampus, Kemendikbud Tutup Sejumlah Perguruan Tinggi

Sebanyak 17 perguruan tinggi ditutup. Penutupan itu dilakukan salah satunya karena ditemukan adanya jual beli ijazah.


Dosen Diduga Lakukan KDRT, UNS Tuntut Pengunggah Utas Minta Maaf

7 hari lalu

Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Dosen Diduga Lakukan KDRT, UNS Tuntut Pengunggah Utas Minta Maaf

UNS mengemukakan hasil klarifikasi terhadap BW, dosen UNS yang diduga melakukan KDRT. Alih-alih memberi sanksi, UNS meminta penyebar info minta maaf.


Kronologi KDRT Dosen UNS, Rektor Panggil Pelaku hingga Gibran Heran Laporan Dicabut

8 hari lalu

Rektor UNS, Jamal Wiwoho (kiri) saat konferensi pers di Kampus UNS Solo, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kronologi KDRT Dosen UNS, Rektor Panggil Pelaku hingga Gibran Heran Laporan Dicabut

Seorang dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial BW diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.


Plt Dirjen Dikti Pantau Langsung Pelaksanaan UTBK 2023 di Kampus Ini

11 hari lalu

Sejumlah peserta barada di ruangan transit sambil menunggu dimulainya Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Ahad, 5 Juli 2020. UTBK-SBMPTN yang diikuti sekitar 9.000 peserta dari berbagai daerah itu berlangsung hingga 11 Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencengah penyebaran COVID-19. ANTARA/Ampelsa
Plt Dirjen Dikti Pantau Langsung Pelaksanaan UTBK 2023 di Kampus Ini

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nizam memantau jalannya UTBK 2023.


Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus Di Yogya Keluarkan Seruan

14 hari lalu

Guru besar dan akademisi sejumlah universitas di Yogyakarta yang membentuk Forum 2045 menyoroti dinamika politik jelang Pemilu 2024 Sabtu 20 Mei 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus Di Yogya Keluarkan Seruan

Sejumlah guru besar lintas universitas di Yogyakarta keluarkan seruan kepada masyarakat, elit politik dan tokoh masyarakat menjelang Pemilu 2024.


Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

14 hari lalu

Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

Dunia pendidikan di Indonesia masih menyisakan banyak persoalan. Hal ini tercermin dari peringkat pendidikan negara-negara di dunia.