Komet Hijau Terang Melesat Terdekat dari Bumi Hari Ini, Jam Berapa?

Rabu, 1 Februari 2023 01:00 WIB

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)

TEMPO.CO, Jakarta - Komet hijau dan terang yang dilabelkan sebagai C/2022 E3 (ZTF) akan melintas terdekat dari Bumi pada hari ini dan besok, Rabu dan Kamis, 1-2 Februari 2023. Komet ini melakukannya pertama dalam 50 ribu tahun--dan hanya sekali ini saja.

Melesat pada jarak 42 juta kilometer dari Bumi, Komet C/2022 E3 (ZTF) akan menawarkan pemandangan langka di langit pada malam nanti. Pemandangan seperti ini disebut-sebut terakhir kali terjadi ketika Bumi masih dihuni manusia dari spesies Neanderthal.

Tapi, tak perlu menunggu sampai hari ini untuk bisa melihat komet hijau. Dia telah terlihat di langit tengah malam dan dinihari selama beberapa pekan belakangan. Penampakan terbaik sebelumnya dilakukan pada 12 Januari lalu, ketika komet melintas pada jaraknya yang terdekat dari matahari (perihelion).

Baca juga: ITERA Sumatera Berhasil Abadikan Komet Hijau Terang yang Langka

Advertising
Advertising

Sedangkan pada Senin 30 Januari lalu, para pengamat bintang melaporkan kalau komet ini telah memiliki magnitudo kecerahan penampakannya sebesar +4,6. Artinya, kecemerlangan cahayanya telah melampaui obyek langit terpucat yang masih bisa dilihat pakai mata telanjang.

Angkanya bakal meningkat semakin komet mendekati Bumi. "Kecerlangan komet ini saat melintas dekat Bumi mencapai +4,94," kata peneliti di Pusat Riset Antariksa, BRIN, Andi Pangerang dalam keterangan tertulis yang dibuatnya beberapa waktu lalu.

Andi juga menerangkan orbit komet ini berbentuk hiperbola, yang membuatnya hanya melintas di tempat yang sama satu kali dalam seumur hidup. Untuk waktu Indonesia, Andi menjelaskan, komet ini akan melintas dekat Bumi pada Kamis 2 Februari, pukul 00.32 WIB atau 01.32 WITA atau 02.32 WIT, melesat dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis.

Baca juga: Seabad Observatorium Bosscha, Waktunya Asronom Pindah ke Timau?

Komet melintas pada jarak terdekatnya dari Bumi, dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, sejak hari ini, Rabu 1 Februari 2023, pukul 18.30, sampai Kamis 2 Februari 2023, pukul 02.30 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing). Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet ini mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat. Saat mencapai titik terdekat, komet ini terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Untuk wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi," tutur Andi.

Baca juga: Teleskop James Webb sedang Bermasalah, Ini Penjelasan NASA


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya