Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seabad Usia Observatorium Bosscha, Waktunya Astronom Pindah ke Timau?

image-gnews
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, BandungObservatorium Bosscha tahun ini genap berusia seabad sejak diresmikan pada 1 Januari 1923. Keberadaannya kini di dataran tinggi Bandung Utara semakin terancam oleh cahaya lampu perkotaan.

“Dengan kondisi Observatorium Bosscha yang sudah mengalami polusi cahaya cukup parah dari Kota Bandung, maka tentu riset-riset astronominya tidak bisa lagi seoptimal dulu,” kata Thomas Djamaluddin, peneliti utama astronomi dan astrofisika di Pusat Riset Antariksa, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut lulusan astronomi Institut Teknologi Bandung itu, untuk pengamatan dan pemotretan galaksi serta obyek-obyek langit yang redup lewat teropong sudah terganggu cahaya langit terang. Masalah polusi cahaya itu telah muncul sejak 1980-an dan semakin cepat pada 1990-an.  

“Sekarang ini dapat disebut sudah sangat parah karena dari observatorium melihat ke arah Bandung itu sudah terang sekali,” ujarnya Kamis, 26 Januari 2023. Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ini menambahkan, polusi cahaya dari kota besar sulit diatasi, seperti lampu-lampu sorot untuk papan reklame.

Baca juga: Begini Kepala Observatorium Bosscha Melihat Devitalisasi Planetarium Jakarta oleh Revitalisasi TIM

Karena menganggap kondisi Observatorium Bosscha memburuk, tim dari Astronomi ITB pada awal 2000-an melakukan survei ke berbagai tempat di Indonesia. Tujuannya untuk lokasi baru tempat peneropongan bintang. “Akhirnya disimpulkan tempat terbaik di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur,” kata Thomas. 

Hasil survei tim ITB itu kemudian itu diusulkan ke LAPAN. Saat itu, menjabat sebagai deputi sains di lembaga itu pada 2013, Thomas mengatakan usulan bisa dilaksanakan dan disiapkan anggarannya oleh LAPAN untuk membangun Observatorium Nasional. 

Menurutnya, polusi cahaya di banyak tempat mengganggu observatorium. “Jadi supaya riset astronomi ini bisa terus berjalan ya harus ada observatorium pengganti,” kata dia. Rencana itu, kata Thomas, selaras dengan program pemerintah untuk mempercepat pembangunan kawasan timur Indonesia sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona menyetujui pembangunan Observatorium Nasional Timau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K.A.R Bosscha bersama Nederlandsch - Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia Belanda). TEMPO/Prima Mulia

Ketika menjadi Kepala LAPAN pada 2014, Thomas memasukkan usulan tersebut ke rencana strategis 2014-2019. Persetujuan anggaran muncul pada 2016 untuk pembangunan Observatorium Timau selama tiga tahun 2017-2019. “Seingat saya anggarannya Rp 100 miliar per tahun jadi waktu itu ditargetkan Rp 300 miliar selama tiga tahun,” kata dia.

Pembangunan observatorium baru itu sempat terkendala infrastruktur jalan yang belum selesai pada 2019. Setelah itu pandemi pada 2020-2021, hingga dilanjutkan lagi pada 2022. Selain ITB dan LAPAN yang kemudian bergabung di BRIN, pembangunan Observatorium Timau melibatkan Universitas Nusa Cendana, Pemerintah Kabupaten Kupang, dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur serta kementerian terkait. “Tahun ini ditargetkan Observatorium Nasional bisa diresmikan,” ujarnya.

Baca juga: BRIN Stop dan Nego Ulang Bikin Roket Bareng Cina yang Dirintis LAPAN

Thomas mengatakan fasilitas itu nantinya bukan milik BRIN sehingga bisa dimanfaatkan oleh peneliti astronomi dan perguruan tinggi. Risetnya pun akan berkolaborasi. Selain teleskop utama yang berdiameter 3,8 meter, ada dua sistem kamera dan beberapa teleskop kecil serta teleskop radio.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

2 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

2 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

2 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.