TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar sosialisasi ketentuan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Sosialisasi itu dilakukan untuk memfasilitasi para calon mahasiswa baru dalam memahami mekanisme seleksi penerimaan mahasiswa baru.

"Daya tampung Unair tahun 2023 dengan komposisi 20 persen pada jalur SNBP, 30 persen pada jalur SNBT, dan 50 persen pada jalur mandiri," kata Rektor Unair Mohammad Nasih pada Rabu, 1 Februari 2023.

Nasih mengatakan semua program studi Unair, termasuk pada vokasi akan membuka pendaftaran melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). "Pada jalur SNBP, perhitungan akan memakai standar antarsiswa dalam sekolah, sehingga indeks sekolah juga akan diperhitungkan," katanya.

Baca juga: DIY Jadi Provinsi Termiskin, Pakar di UGM Sebut Metodelogi Perlu Diperdebatkan

Selain memenuhi ketentuan administrasi di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), calon mahasiswa baru juga harus memiliki prestasi yang dapat dibuktikan saat mendaftar SNBP pada 14-28 Februari 2023.

Komponen utama jalur SNBP akan dihitung dari rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran, serta pada dua nilai mata pelajaran pendukung program studi. "Sehingga akan krusial bagi teman-teman dalam memilih prodi sesuai dengan komponen mata pelajaran yang sesuai," ujar Nasih.

Adapun SNBT tahun ini hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), sehingga memiliki persaingan yang lebih ketat karena tidak terpaku pada rumpun tertentu.

"Kendati demikian, penambahan skor sesuai dengan linearitas pilihan prodi dengan bidang studi asal dari camaba juga akan diterapkan oleh Unair baik pada SNBP maupun SNBT," tuturnya.

Seleksi mandiri Unair dicanangkan akan melangsungkan uji TKA (Tes Kemampuan Akademik) dengan melibatkan nilai TPS yang didapatkan pada SNBT.

Selain ketiga jalur penerimaan tersebut, setiap tahunnya Unair juga memberikan kuota khusus masuk bagi para siswa berprestasi atau biasa disebut golden ticket.

"Semua siswa berkesempatan mendapatkan golden ticket, asalkan memenuhi persyaratan, memiliki prestasi luar biasa, serta memilih prodi yang relevan dengan prestasi tersebut," katanya.