Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

Kamis, 2 Februari 2023 13:49 WIB

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - BRIN Pasuruan, Jawa Timur, mengucap salam perpisahan pada 31 Januari 2023. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan ini berpamitan setelah berdiri selama 35 tahun sebagai bagian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN.

"Terima kasih sudah menemani sejauh ini. Maju terus keantariksaan Indonesia,” bunyi penggalan pesan perpisahan itu yang diunggah lewat akun media sosial Twitter.

Unggahan disertai video kubah observatorium peneropongan langit yang bergerak menutup. Dari observatorium inilah sejatinya peneliti atau astronom di Indonesia bisa melakukan pengamatan lapisan ozon. Kerja sama LAPAN dengan NASA yang memberikannya kemampuan istimewa itu.

Tapi, per 31 Januari 2023, akun itu menyatakan, "Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa BRIN Pasuruan berhenti beroperasi."

Peneliti ahli utama di Pusat Riset Antariksa, BRIN, Thomas Djamaluddin, menerangkan kalau BRIN Pasuruan termasuk yang harus dikorbankan dari integrasi badan-badan penelitian di bawah BRIN. Alasannya, efisiensi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Komisi VII DPR Rekomendasikan Ganti Kepala BRIN, MPI Beri Apresiasi

“Terkait fasilitas riset, yang kecil-kecil yang ada di banyak kawasan diintegrasikan ke kawasan yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih lengkap dan lebih canggih,” kata Thomas lewat pesan singkat, Rabu 1 Februari 2023.

Mantan Kepala LAPAN 2014-2021 ini, kawasan-kawasan ditata dengan berbagai kategori. Kawasan eks-LAPAN Sumedang dan Pasuruan, dia mengungkapkan, dimasukkan sebagai Kawasan Kemitraan Eksternal. Artinya kawasan akan dikelola bersama mitra seperti kementerian, lembaga, pemda, swasta. Bukan lagi sebagai kawasan kerja pegawai BRIN.

"Fasilitas risetnya mungkin dipindahkan ke kawasan riset lainnya atau dihibahkan ke mitra pemda atau perguruan tinggi setempat,” kata Thomas lagi.

Itu sebabnya, penutupan tidak hanya terjadi di Pasuruan, tapi juga di Sumedang, Jawa Barat. Para periset atau karyawan yang semula bekerja di kawasan tersebut dapat memilih penempatan unit kerja baru. “Ada yg memilih Pusat Riset Antariksa di Bandung, lainnya saya tidak tahu,” kata dia.

Sedangkan, pola kerja yang diterapkan adalah WFA (Work from Anywhere). Mereka bisa kerja dari rumah, kecuali bila unit kerjanya menghendaki Work from Office pada saat-saat tertentu. Mengenai jumlah orang yang terdampak, Thomas menyatakan PNS di Pasuruan saja hampir 30 orang.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

9 menit lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 jam lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

21 jam lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

22 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

1 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

1 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

4 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya