Planet Jupiter Resmi Tambah 12 Bulan Baru, Sisa Ledakan Satelit Jutaan Tahun Lalu

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 10 Februari 2023 18:56 WIB

Awan mengelilingi Planet Jupiter dan Bintik Merah Raksasa. Gambar ini diambil teleskop luar angkasa Hubbel milik Nasa pada 27 Juni 2019 ketika Jupiter berjarak 644 juta km, yang merupakan jarak terdekat dari Bumi. (NASA)

TEMPO.CO, Jakarta - Planet terbesar di tata surya, Jupiter, secara resmi menjadi planet dengan satelit terbanyak dengan selusin “bulan baru” yang mengorbit di sekitarnya. Temuan 12 bulan yang sebelumnya tidak diketahui tersebut membuat Jupiter saat ini memiliki 92 satelit. Angka itu menyalip Saturnus dengan total 83 benda yang mengorbit mengelilinginya.

Kedua planet tersebut kemungkinan besar dikelilingi oleh lebih banyak lagi jumlah bulan. Namun, pengamatan satelit terhadap obyek yang ukurannya sangat kecil menimbulkan tantangan besar bagi para astronom. Begitu kecilnya, benda langit itu seringkali tidak terdeteksi dan hanya dapat dilihat dengan teleskop yang sangat kuat.

Teknologi saat ini belum memiliki jarak pandang yang cukup luas untuk mengamati seluruh pergerakan satelit Jupiter (sistem Jovian). Silau ekstrem yang dipancarkan oleh Jupiter juga kerap memperumit pengamatan.

Melansir iflscience, seorang astronom, Scott Sheppard, telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk melacak orbit dari 12 bulan baru milik Jupiter. Kumpulan satelit itu telah dipublikasikan oleh Minor Planet Center (MPC), menyusul temuan Sheppard pada 2018 yang juga berkaitan dengan sistem Jovian.


Posisi 12 Bulan Baru Jupiter


Sebanyak 9 dari 12 satelit baru Jupiter terletak di gugusan bulan yang jauh dengan gerak orbit retrograde. Artinya, mereka mengelilingi planet dengan arah berlawanan dari bulan-bulan yang lebih dekat ke pusat orbit. Sembilan satelit berukuran kecil itu butuh waktu 550 hari untuk menyelesaikan satu kali orbit.

Advertising
Advertising

Tiga bulan sisanya ditemukan dalam kelompok satelit prograde (mengorbit dengan arah yang umum). Letak mereka berada di antara bulan Galilea dan objek retrograde yang telah disebutkan sebelumnya. Dua bulan berada di gugus Himalia pada jarak orbit 11–12 juta kilometer, sedangkan satu bulan lainnya milik gugus Carpo yang terletak sekitar 17 juta kilometer dari Jupiter.


Ukuran yang Terlalu Kecil


Secara keseluruhan, 12 bulan baru Jupiter butuh waktu lebih dari 340 hari untuk menyelesaikan orbit. Ukuran mereka sejatinya terlalu kecil untuk bisa mendapat nama resmi. Bulan-bulan mini itu dianggap sebagai sisa dari satelit besar yang hancur jutaan tahun lalu sebab bertabrakan dengan objek lain.

Para astronom tidak dapat menyebutkan dengan tepat objek yang menabrak bulan-bulan yang jauh lebih besar tersebut. Walau demikian, penemuan Sheppard pada 2018 berisi petunjuk bahwa ada satu bulan dengan bentuk yang tidak biasa. Namanya Valetudo, satelit yang “melawan” sistem Jovian dengan bergerak secara prograde meskipun orbitnya melintasi bulan retrograde yang jauh.

Peristiwa itu dapat dianalogikan ketika seseorang berenang melawan arus. Hal itu tentu meningkatkan peluang orang tersebut menabrak seseorang lainnya atau objek yang berenang searah dengan arus. Oleh karena itu, sejumlah astronom berspekulasi bahwa Valetudo mungkin adalah salah satu dari sisa-sisa benturan antarobjek yang kemudian mengacaukan gugus bulan retrograde Jupiter.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Pilihan Editor: Angin Kencang Lebih daripada Biasanya Melanda Bandung Raya, Apa Kata BMKG?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

5 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

6 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

10 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

26 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

33 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

35 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

37 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya