TEMPO.CO, Bandung - Warga di wilayah Bandung Raya melaporkan kejadian cuaca angin kencang yang tidak biasa dalam sepekan terakhir. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi, pada kurun 4-10 Februari 2023, terjadi peningkatan kecepatan angin dibandingkan kondisi normal pada bulan yang sama.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, kecepatan angin di wilayah Bandung Raya belakangan ini sekitar 15-17 knot atau 28-31 kilometer per jam. Wilayahnya meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.
Adapun kecepatan maksimum normal pada Februari biasanya 12,6 knot atau 23,31 kilometer per jam. Catatan BMKG, kecepatan angin maksimum hingga 30 knot atau 55 kilometer per jam pernah terjadi pada Februari 2004 lalu.
"Kejadian kecepatan angin maksimum hingga 30 knot itu hanya terjadi sekali dalam 30 tahun terakhir," kata Rahayu.
Adapun angin kencang di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya sekarang ini, menurutnya, utamanya karena aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis. Selain itu juga adanya pertemuan massa udara yang memanjang dari sebelah barat Selat Sunda memanjang hingga Jawa Timur.
"Adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang," ujar Rahayu.
Cuaca angin kencang diprediksi tetap bertahan selama anomali suhu permukaan laut di perairan wilayah selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif. Merujuk hasil data pertumbuhan Siklon Tropis Freddy yang sedang aktif saat ini, kondisi angin kencang akan bertahan hingga 48 jam ke depan.
BMKG mengimbau masyarakat yang berkepentingan mengunjungi pesisir selatan Jawa Barat agar waspada. "Karena dalam beberapa hari ke depan gelombang juga berpeluang mencapai tinggi 4 meter," katanya.
Selain itu, bagi masyarakat yang bepergian diminta agar selalu waspada terhadap kejadian angin kencang. Upaya perlindungannya bisa ke gedung yang kokoh, namun hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan.
Pilihan Editor: Mengenal Teknologi HAARP dari Amerika yang Dikaitkan dengan Gempa Turki
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.