Studi Dampak Iklim: Provinsi di Jawa dan Kalimantan Termasuk Berisiko Hancur 2050

Selasa, 21 Februari 2023 18:45 WIB

Foto udara area permukiman warga yang terendam banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis 17 November 2022. Banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merendam 6.911 rumah hingga membuat 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga terdampak. Sebanyak 17 dari total 30 kelurahan terendam banjir. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah masuk dalam 50 provinsi di dunia dengan ranking tertinggi dalam hal risiko hancur akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim pada 2050. Ketiganya masing-masing berada di urutan 23, 24, dan 31 dalam daftar yang didominasi provinsi atau negara bagian dari Cina, AS, dan India tersebut.

Peringkat dibuat oleh Cross Dependency Initiative (XDI) dalam analisis bertajuk Gross Domestic Climate Risk. Mereka mengkalkulasi risiko iklim secara fisik terhadap lingkungan yang sudah terbangun (built environment) di 2.600 wilayah di dunia.

Data dan pemeringkatan yang dihasilkan diyakinkan penting bagi dunia investor, seiring dengan luasnya wilayah yang terbangun pasti beririsan dengan aktivitas ekonomi dan kemakmuran properti yang tinggi. "Ini dapat menginformasikan investasi yang tahan iklim, dalam hubungannya dengan langkah adaptasi dan perencanaan infrastruktur oleh pemerintahan suatu daerah," bunyi keterangan dari XDI.

Data Gross Domestic Climate Risk dipresentasikan antara lain oleh CEO Rohan Hamden dan Direktur Sistem dan Sains Karl Mallon pada Kamis pekan lalu, 16 Februari 2023. Mereka merefleksikan risiko fisik itu dari 8 bahaya dampak perubahan iklim: banjir karena hujan, banjir luapan sungai, tanah ambles (rob), cuaca panas ekstrem, kebakaran hutan, tanah bergerak (berelasi dengan kekeringan), angin kencang, dan es mencair.

Sistem menggunakan pemodelan iklim global , dikombinasikan dengan data cuaca dan lingkungan lokal serta rekayasa yang mewakili di bawah Representative Concentration Pathway 8.5 keluaran IPCC. "Ini konsisten dengan pemanasan global rata-rata yang lebih dari tiga derajat Celsius pada akhir abad ini, dihitung dari masa pra-industri."

Advertising
Advertising

Pemeringkatan yang dihasilkan fokus pada perbandingan total kehancuran bangunan-bangunan--disebut sebagai aggregated damage--yang mungkin dialami di setiap provinsi atau negara bagian pada 2050 gara-gara cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Data juga menunjukkan persentase peningkatan kehancuran dalam periode 1990-2050.

XDI juga menawarkan melihat perbandingan yang disebut sebagai average damage. Di sini, data menunjuk proporsi luas wilayah dengan lingkungan yang sudah terbangun yang berisiko hancur pada 2050 nanti. Mereka yang proporsinya lebih besar akan menempati ranking lebih tinggi, betapapun kecilnya luasan wilayahnya secara keseluruhan.

Anggota TNI bersama petugas SAR memantau banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis 16 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru disusul hujan deras di daerah itu mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang beberapa tempat di wilayah hilir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Dalam hal average damage ini, XDI menempatkan Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah masing-masing di urutan 1535, 328, dan 325. Ranking Sulawesi Barat serta Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur malah jauh lebih tinggi untuk proporsi luas wilayah dengan bangunan yang berisiko hancur karena faktor iklim pada 2050 mendatang.

Mereka masing-masing berada di urutan 25, 28, 50, 53, dan 70. Adapun Jakarta Raya yang disebutkan tim XDI rentan tenggelam oleh laut berada di urutan 79 dalam kategori rasio risiko kehancuran yang sama.

"Indonesia memiliki banyak sekali provinsi dan banyak faktor risiko yang tinggi seperti banjir dan tanah ambles," kata Mallon. Tapi, dia menambahkan, banyak pula wilayah di Indonesia yang secara agregat, risiko kehancurannya tidak setinggi provinsi di negara lain.

Sebagai pembanding, dua provinsi paling berisiko secara agregat di dunia pada 2050 nanti adalah dua daerah ekonomi terbesar di Cina, yakni Jiangsu dan Shandong. Keduanya memiliki wilayah yang luas dan menjadi rumah dari perkembangan industri, perdagangan, permukiman dan komersial yang ekstensif. Ancamannya adalah banjir karena kenaikan muka laut, luapan sungai ataupun banjir karena lanskap yang sudah jauh berubah.


Berikut ini Top 10 Provinsi atau Negara Bagian di Dunia dengan Risiko Kehancuran Total tertinggi gara-gara cuaca ekstrem dan perubahan iklim pada 2050 nanti:
1. Jiangsu (Cina)
2. Shandong (Cina)
3. Hebei (Cina)
4. Guangdong (Cina)
5. Henan (Cina)
6. Zhejiang (Cina)
7. Anhui (Cina)
8. Hunan (Cina)
9. Shanghai (Cina)
10. Florida (AS)

Sejumlah warga dievakuasi menggunakan alat berat front loader saat melintasi banjir setelah hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina 23 Juli 2021. REUTERS/Aly Song


Berikut ini Top 10 Provinsi atau Negara Bagian di Dunia dengan Risiko Kehancuran secara Proporsional tertinggi gara-gara cuaca ekstrem dan perubahan iklim pada 2050 nanti:
1. Beyelsa (Nigeria)
2. Vinh Long (Vietnam)
3. Thai Binh (Vietnam)
4. Ben Tre (Vietnam)
5. Lake Victoria (Uganda)
6. Jiangsu (Cina)
7. Tien Giang (Vietnam)
8. Ca Mau (Vietnam)
9. Pasco (Peru)
10. Hau Giang (Vietnam)

Pilihan Editor: Cerita Mahasiswa Beasiswa IISMA Raih IPK Sempurna di Michigan State Univesity


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

8 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

8 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

9 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

11 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

12 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

17 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya