TEMPO.CO, Jakarta - Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya dinihari hingga pagi, Kamis 23 Februari 2023. Hujan yang persisten sepanjang hari bahkan telah terjadi sehari sebelumnya.

Untuk hujan Kamis ini, peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin, menyebut faktor propagasi konveksi dari wilayah Sumatera sejak malam sebelumnya. "Diperkuat dengan aliran angin dari utara menuju Jakarta," katanya dalam akun media sosial pribadi, Kamis.

Aliran angin dari utara itu sejalan dengan penjelasan BMKG tentang peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia seminggu ke depan per Rabu 22 Februari 2023. Menurut BMKG, ada faktor, antara lain, seruak angin dingin dari daratan benua Asia dan aktivitas Monsoon Asia yang menguat.

Lebih jauh tentang hujan hari ini, Erma menjelaskan, hujan di Jakarta bergerak ke timur (laut). Pergerakan seiring evolusi angin dari utara menjadi angin barat laut.

"Pada saat bersamaan juga terjadi pembentukan hujan di pesisir Jawa Tengah yang terkonsentrasi di Pekalongan dan Semarang pada pagi ini," katanya lagi.

Sebelumnya, berdasarkan prakiraan berbasis dampak potensi hujan lebat yang disampaikannya, BMKG meminta sejumlah wilayah Siaga bencana hidrometeorologi 22-24 Februari 2023. Wilayah itu adalah sebagian wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga hujan lebat di banyak wilayah di Indonesia untuk periode sepekan 22-28 Februari 2023. Wilayah provinsi yang diminta siaga untuk potensi cuaca hujan itu adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung.

Pilihan Editor: Teleskop Hubble Tangka Gambar 3 Galaksi yang Akan Bertabrakan