Uni Eropa Akan Buat Konstelasi Satelit Baru, Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

Jumat, 3 Maret 2023 11:39 WIB

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX

TEMPO.CO, Jakarta - Adanya invasi Rusia ke Ukraina membuka mata akan kebutuhan komunikasi di Eropa yang aman dan berdaulat. Contoh nyata terlihat dari peran satelit komunikasi Starlink SpaceX yang membantu pertahanan Ukraina.

Parlemen Eropa mengadopsi proposal untuk Konstelasi Infrastruktur untuk Ketahanan, Interkoneksi, dan Keamanan oleh Satelit (IRISS) pada 14 Februari 2023 lalu. Adopsi didahului dukungan 603 suara berbanding 6 yang menentang.

Thierry Breton, Komisaris Eropa untuk Pasar Internal, mengatakan bahwa hasil pemungutan suara menandai titik balik bersejarah bagi otonomi strategis, kedaulatan digital, dan daya saing Uni Eropa. “Agresi militer Rusia terhadap Ukraina telah menunjukkan betapa pentingnya layanan komunikasi berdaulat dan aman berbasis ruang angkasa jika terjadi konflik,” katanya dalam pernyataan tertuli.

Keputusan yang diambil juga mungkin diterapkan berkat pengembangan broadband berkecepatan tinggi yang menghilangkan zona mati komunikasi, "Dan memperkuat kebijakan kohesi UE."

IRISS akan menuju pembangunan infrastruktur konektivitas multi-orbital, dengan peluncuran hingga 170 satelit ke orbit Bumi rendah (LEO) antara 2025 dan 2027 mendatang. Selain itu meluncurkan aset lebih lanjut ke orbit Bumi menengah (MEO) dan orbit geostasioner.

Advertising
Advertising

IRISS disebutkan akan segera bergabung dengan rekan-rekannya, Galileo dan Copernicus. Menurut pernyataan dari Direktorat Jenderal Industri Pertahanan dan Antariksa (DEFIS) Komisi Uni Eropa, layanan awal dari konstelasi baru itu ditargetkan pada 2024 dan kapasitas operasional penuh pada 2027.

Konstelasi akan difokuskan pada layanan pemerintah, termasuk aplikasi pertahanan. IRISS akan menyediakan konektivitas broadband ke seluruh Eropa, termasuk zona mati konektivitas saat ini, serta ke seluruh Afrika.

Nantinya, konstelasi dibangun di atas pengembangan kemampuan Eropa seperti satelit enkripsi kuantum. Pembangunannya akan memanfaatkan pemain industri luar angkasa utama Eropa dan juga startup.

Parlemen Eropa telah mengalokasikan 2,4 miliar euro atau sekitar 40,2 triliun rupiah untuk proyek tersebut. Disebutkan, Badan Antariksa Eropa dan sektor swasta akan turut berkontribusi dalam pembangunan ini.

SPACE

Pilihan Editor: Gempa Bengkulu M5,1, Warga: Bergetar Dulu lalu Bergoyang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

15 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

3 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

7 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

8 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

8 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

9 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya