Dosen Unair Inisiasi Produksi Membran Hemodialisis Pertama di Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 10 Maret 2023 10:48 WIB

Dosen Unair Yanuardi Raharjo menunjukkan produk membran hemodialisis yang diinisiasi oleh timnya. ANTARA/HO-Humas Unair.

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) menginisiasi produksi membran hemodialisis pertama di Indonesia sebagai inovasi untuk pembersih darah bagi pasien penderita gagal ginjal. Membran hemodialisis adalah membran yang digunakan pada terapi hemodialisis.

"Ini adalah inovasi untuk pembersih darah bagi pasien penderita gagal ginjal. Namun membran itu tidak mampu membersihkan seluruh jenis racun uremik di dalam darah," kata Yanuardi Raharjo yang mengembangkan riset bersama timnya, Membran Science and Technology Research Group (MSTRG) dilansir dari laman resmi Unair pada Jumat, 10 Maret 2023.

Ia menjelaskan, Water-Soluble Uremic Toxins (WSUT) telah terbukti mampu dibersihkan dari darah pasien gagal ginjal dengan menggunakan terapi membran hemodialisis menggunakan sistem low flux. Middle-molecular Uremic Toxins (MMUT) juga telah terbukti dapat dibersihkan oleh membran hemodialisis menggunakan sistem high flux.

Jenis racun uremik yang sangat sukar dibersihkan dengan terapi membran hemodialisis adalah Protein-Bounded Uremic Toxins (PBUT). Menurut para peneliti, jenis racun tersebut dapat dibersihkan dengan menggunakan hemoperfusi.

Penggunaan sistem high flux tidak semudah low flux. Kondisi kesehatan dari pasien sangat menentukan pemilihan sistem yang digunakan. Selain itu, hemoperfusi memiliki banyak kekurangan jika diaplikasikan pada penderita gagal ginjal.

Advertising
Advertising

"Seperti banyaknya protein dalam darah yang masih diperlukan oleh tubuh akan teradsorpsi oleh adsorben yang menjadi pemeran utama dalam hemoperfusi," ujarnya.

Pengembangan penelitian membran hemodialisis yang mampu membersihkan WSUT, MWUT, dan PBUT melalui inovasi Mixed Matrix Membran Adsorber (MMMA) inilah yang diinisiasi Yanuardi Raharjo.

Yanuardi menerangkan, MMMA yang telah dikembangkan memadukan polimer sintetik polietersulfon dengan adsorben zeolit yang telah dimodifikasi dengan teknik imprinting sehingga meningkatkan selektifitas adsorben.

"MMMA yang dikembangkan, mampu membersihkan WSUT, MMUT, dan PBUT hingga 50 persen pada skala lab. Untuk pengujian terhadap karakteristik membran, performa membran, hingga uji in vitro telah berhasil diuji dengan hasil sangat baik," katanya.

Inovasi MMMA ini telah menghasilkan beberapa publikasi di jurnal internasional bereputasi dan terindeks SCOPUS (Q3 hingga Q1) dan berhasil didaftarkan patennya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.

Selama ini, kata Yanuardi, membran hemodialisis yang digunakan oleh pasien-pasien di Indonesia masih impor.

"Di Indonesia belum ada yang memproduksi membran hemodialisis made in Indonesia, jadi kami hendak menginisiasi untuk memproduksi membran hemodialisis," kata dia.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih juga turut mendukung penelitian ini agar dikembangkan dengan uji in vivo.

Ia berharap produk membran ini akan lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup pasien gagal ginjal di Indonesia pada khususnya.

Pilihan Editor: 5 Kelemahan ChatGPT yang Perlu Anda Ketahui

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

19 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

1 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

3 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

4 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya