Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kelemahan ChatGPT yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
ChatGPT. Foto : OpenAI
ChatGPT. Foto : OpenAI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran artificial intelligence seperti ChatGPT saat ini menimbulkan pro dan kontra. Sebagian pihak mendukung kehadiran AI tersebut karena akan mempermudah kerja manusia. Sementara itu, sebagian lain cenderung menolak karena berpotensi menggantikan sejumlah tenaga manusia dan cenderung mendorong tingkat kecurangan meningkat.

Meskipun begitu, bukan berarti ChatGPT tak memiliki kelemahan. ChatGPT adalah buatan manusia yang niscaya memiliki sejumlah kekurangan. Jenis-jenis kekurangan tersebut merentang mulai dari karakteristik tulisan yang cenderung kaku hingga terkesan bertele-tele. Dilansir dari searchenginejournal.com, berikut adalah sederet kelemahan ChatGPT:

1. Penggunaan Frasa Membuatnya Dapat Dideteksi Sebagai Non-Manusia

Para peneliti yang mempelajari cara mendeteksi konten buatan mesin telah menemukan pola yang membuatnya terdengar tidak alami. Salah satu keanehan ini adalah bagaimana AI cenderung tak mampu memperkaya tulisannya dengan idiom. Kurangnya idiom dalam suatu konten dapat menjadi sinyal bahwa konten tersebut dibuat oleh mesin.

2. ChatGPT Tidak Memiliki Kemampuan untuk Berekspresi

Tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT cenderung tidak berisi ekspresi, hanya kata-kata. Hal tersebut tidak dapat menghasilkan konten yang menyentuh orang secara emosional pada tingkat yang sama seperti manusia, karena tidak memiliki pikiran atau perasaan yang sebenarnya.

3. ChatGPT Tidak Menghasilkan Wawasan

Sebuah artikel yang diterbitkan di The Insider mengutip seorang akademisi yang mencatat bahwa esai akademik yang dihasilkan oleh ChatGPT kurang memiliki wawasan tentang topik tersebut. ChatGPT meringkas topik tetapi tidak menawarkan wawasan unik tentang topik tersebut. Manusia menciptakan melalui pengetahuan, tetapi juga melalui pengalaman pribadi dan persepsi subjektif mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. ChatGPT Terlalu Bertele-tele

Sebuah makalah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2023 menemukan pola dalam konten ChatGPT yang membuatnya kurang cocok untuk aplikasi penting. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia lebih menyukai jawaban dari ChatGPT di lebih dari 50 persen pertanyaan yang dijawab terkait dengan keuangan dan psikologi.

5. Konten ChatGPT Sangat Terorganisir dengan Logika yang Kaku

ChatGPT memiliki gaya penulisan yang tidak hanya bertele-tele tetapi juga cenderung mengikuti template yang memberikan konten gaya unik yang tidak manusiawi. Sifat tidak manusiawi ini terungkap dalam perbedaan antara cara manusia dan mesin menjawab pertanyaan.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecanggihan Artificial Intelligence Ternyata Mempermudah Penelitian Ilmiah

2 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Kecanggihan Artificial Intelligence Ternyata Mempermudah Penelitian Ilmiah

Menurut BRIN, AI dapat mempermudah proses editorial dan pengeditan naskah ilmiah menjadi lebih efisien, serta meningkatkan kualitas jurnal yang dihasilkan.


GoTo Luncurkan Dira, Asisten Suara Berbahasa Indonesia Pertama di Industri Fintech

8 hari lalu

Tampilan asisten Dira AI by GoTo di aplikasi GoPay . Dok. GoTo
GoTo Luncurkan Dira, Asisten Suara Berbahasa Indonesia Pertama di Industri Fintech

GoTo memperkenalkan "Dira by GoTo AI", asisten suara dalam Bahasa Indonesia berbasis AI yang saat ini dapat digunakan di aplikasi GoPay


Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan Riset AI Soal Jawaban ChatGPT

9 hari lalu

Murid baru mengikuti MPLS di SLBN A Pajajaran Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra di Bandung, Jawa Barat, 15 Juli 2024. Kendalanya proses belajar mengajar kerap terganggu oleh ODGJ dan tuna wisma yang tinggal dalam satu komplek institusi pendidikan disabilitas netra tertua di Indonesia tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan Riset AI Soal Jawaban ChatGPT

Berbagai contoh pesan yang bisa dibuat siswa baru untuk pendamping MPLS menjadi pembuka Top 3 Tekno, Rabu, 17 Juli 2024.


UI Bantah Ada Joki atau Orang Dalam di Proses Seleksi Jalur Mandiri

9 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
UI Bantah Ada Joki atau Orang Dalam di Proses Seleksi Jalur Mandiri

UI menepis adanya praktik joki atau bantuan dari orang dalam saat penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri.


4 Fakta Fakta Penambahan Kuota Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar

9 hari lalu

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menerima kunjungan Imam Besar atau Syekh Besar Universitas Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ahmed Al-Tayeb, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 10 Juli 2024. (ANTARA /Benardy Ferdiansyah)
4 Fakta Fakta Penambahan Kuota Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar

Masa pendaftaran dan ujian penempatan mahasiswa baru di Universitas Al-Azhar akan berlangsung mulai Agustus hingga pertengahan Oktober 2024. Calon mahasiswa baru (camaba) diwajibkan mengikuti placement test (tahdd mustaw) dan matrikulasi bahasa sebagai syarat untuk mengikuti perkuliahan dan ujian.


Riset AI di Dunia Pendidikan, Mayoritas Jawaban ChatGPT Tak Terdeteksi oleh Penguji

10 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Riset AI di Dunia Pendidikan, Mayoritas Jawaban ChatGPT Tak Terdeteksi oleh Penguji

Riset University of Reading, Inggris, menunjukkan mayoritas ujian yang dikerjakan AI tak terdeteksi penguji. Nilai jawaban ChatGPT lebih tinggi.


Top 3 Tekno: WhatsApp di Ponsel Lawas, Ombak Dampak Bibit Siklon, 3 Tools AI Terpopuler

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno: WhatsApp di Ponsel Lawas, Ombak Dampak Bibit Siklon, 3 Tools AI Terpopuler

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel daftar ponsel yang bakal tidak dapat lagi menggunakan WhatsApp per


3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

12 hari lalu

Rekomendasi AI Selain ChatGPT. Foto: Canva
3 Tools AI yang Paling Banyak Digunakan hingga Juli 2024

RevoU melakukan riset tentang penggunaan tools AI di tahun 2024. Apa saja AI yang paling populer sejauh ini?


OpenAI Dilaporkan Bikin Model Canggih Strawberry dengan Kemampuan Penelitian Mendalam

12 hari lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Dilaporkan Bikin Model Canggih Strawberry dengan Kemampuan Penelitian Mendalam

Cara kerja Strawberry dirahasiakan bahkan di dalam OpenAI.


Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Laga Pembuktian Cincin Pintar Senjata Rahasia Gareth Southgate

13 hari lalu

Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, tampak memakai cincin pintar di telunjuk kirinya dalam sesi latihan di Blankenhain, Jerman, pada 9 Juli 2024. REUTERS/Lee Smith
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Laga Pembuktian Cincin Pintar Senjata Rahasia Gareth Southgate

Sudah sebulan manfaat cincin pintar yang dipakai timnas Inggris memantik perdebatan. Laga partai final Euro 2024 Spanyol vs Inggris bisa menjawabnya.