15 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, dari Dokter Hingga Matematikawan

Reporter

Andika Dwi

Senin, 3 April 2023 19:25 WIB

Ilustrasi Al Battani.

TEMPO.CO, Jakarta - Islam mencapai masa keemasannya pada 622–1258 Masehi. Selama masa itu, banyak ilmuwan muslim yang senantiasa memberikan sumbangsih pada berbagai bidang ilmu pengetahuan.


Sejumlah ilmuwan muslim terkenal berasal dari Arab, Persia, hingga Turki. Mereka kerap menarik pengaruh dari tokoh-tokoh seperti Aristoteles, Plotinus, Euclid, Archimedes, Ptolemy, dan lain sebagainya.


Para ilmuwan muslim membuat buku-buku yang tak terhitung jumlahnya tentang kedokteran, fisika, geometri, filsafat, astronomi, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian mereka turut berperan penting dalam perkembangan sains dunia. Kumpulan karya ilmuwan muslim tersebut kemudian menjadi bagian krusial dari sejarah ilmu pengetahuan sekaligus landasan bagi sains modern saat ini.

Tokoh Ilmuwan Muslim Dunia


Mengutip dari famousscientists.org, setidaknya ada 15 tokoh ilmuwan muslim yang kini kian dikenang namanya berkat penemuan mereka. Simak daftar tokoh ilmuwan muslim terkenal berikut beserta bidang yang digeluti.


1. Abu Nasir Al-Farabi (872–950)

Advertising
Advertising

Dikenal juga sebagai Alfarabius atau Abunasir, ilmuwan dan filsuf Arab ini dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka di Abad Pertengahan. Abu Nasr Al-Farabi tepatnya berasal dari kota kuno Otrar, Kazakhstan. Karya-karya Al-Farabi berada di bidang ilmu yang cukup luas, mulai dari logika, matematika, ilmu alam, teologi, politik dan kenegaraan, hingga musik.


2. Al-Battani (858–929)

Al-Battani kental dengan ilmu astronomi dan matematika. Ia adalah pencetus dari hitungan tahun matahari (365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik). Ilmuwan yang biasa disebut Albatenius ini juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.


3. Ibnu Sina (980–1037)

Nama Ibnu Sina alias Avicenna tentu tidak asing di kalangan para pegiat kesehatan. Ilmuwan asal Persia (saat ini Iran) tersebut sangat produktif membuat karya di bidang filosofi dan pengobatan. Bahkan, bagi sebagian orang, Ibnu Sina dijuluki “Bapak Kedokteran Modern”. Karyanya yang paling terkenal adalah Kitab Kedokteran atau Qanun fi Thib.

Ibnu Sina.


4. Ibnu Batutah (1304–1369)

Ibnu Batutah ialah cendekiawan Maroko yang pernah menjelajah banyak pelosok dunia, Afrika hingga China. Ahli geografi yang dijuluki “Shams ad-Din” ini menghasilkan karya berjudul Ar-Rihlah, riwayat petualangannya selama 29 tahun.


5. Ibnu Rusyd (1126–1198)

Ibnu Rusyd, dalam bahasa Latin kerap disebut Averroes, adalah filsuf dan pemikir asal Al-Andalus, wilayah kekuasaan muslim di Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) pada abad ke-8 sampai 15. Ia menulis dalam beberapa disiplin ilmu, termasuk akidah, fikih, linguistik, kedokteran, dan astronomi. Ibnu Rusyd juga kerap membuat ikhtisar terhadap karya-karya Aristoteles dan Plato sehingga kemudian dijuluki “Sang Penafsir” atau “The Commentator”.


6. Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi (780–850)

Tokoh asal Kufah, Irak ini ahli dalam bidang matematika, astronomi, hingga geografi. Berkat karyanya tentang solusi sistematis dari persamaan linear dan kuadrat, Ibnu Musa Al-Khwarizmi lantas diberi titel “Bapak Aljabar”. Buku besar lainnya juga termasuk Kitab Surat al-Ard tentang rekonstruksi planetarium.

<!--more-->


7. Umar Khayyam (1048–1131)

Umar Khayyam ialah seorang polimatik, matematikawan, astronom, filsuf, sekaligus penyair asal Persia. Sebagai matematikawan, Umar Khayyam paling terkenal dengan penemuan solusi persamaan kubik dan pemahaman aksioma paralel. Sementara di bidang astronomi, ilmuwan tersebut merancang kalender Jalali, kalender matahari dengan siklus interkalasi 33 tahun.


8. Tsabit bin Qurrah (826–901)

Tsabit bin Qurrah dikenal juga sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Ia adalah astronom dan matematikawan Arab yang lahir di Harran, Turki. Salah satu karya Tsabit bin Qurrah yang terkenal adalah “On the Sector-Figure” yang berhubungan dengan teorema Menelaus.


9. Abu Bakar Ar-Razi (865–925)

Abu Bakar ar-Razi alias Rhazes ialah pakar sains Iran sekaligus orang pertama yang memberi penjelasan tentang penyakit cacar. Lewat buku Al-Judari wal-Hasbah, ia menjabarkan perbedaan antara cacar dan campak. Selain itu, Abu Bakar ar-Razi juga memiliki kontribusi terkait alergi dan demam, farmasi, hingga etika kedokteran.


10. Jabir bin Hayyan (722–804)

Jabir bin Hayyan, seorang polimatik (polymath) terkemuka asal Irak. Ia ahli di bidang astronomi, teknologi kebumian, filsafat, hingga kedokteran. Namun, kontribusi terbesarnya ada pada ranah kimia dengan karya Kitab Al-Kimya (The Book of the Composition of Alchemy) dan temuan hukum perbandingan tetap.


11. Ibnu Ishaq Al-Kindi (801–873)

Ibnu Ishaq Al-Kindi dikenal sebagai filsuf pertama yang lahir di kalangan Islam. Ia berbahasa Arab juga Yunani. Karya-karyanya mencakup bidang metafisika, farmakologi, psikologi, hingga meteorologi. Di bidang astronomi, Al-Kindi juga menulis Kitab al-Manazhir al-Falakiyyah dan belasan buku lain.


12. Ibnu Al-Haitsam (965–1040)

Ibnu Al-Haitsam lebih dikenal dengan nama Alhazen. Ia adalah ilmuwan di bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ibnu Al-Haitsam terkenal berkat Kitab Optik dan Keraguan tentang Ptolemeus.


13. Ibnu Zuhri (1091–1161)

Dikenal juga sebagai Avenzoar, Ibnu Zuhri ialah seorang dokter sekaligus penyair asal Sevilla, Al-Andalus. Karyanya yang paling terkenal yakni Al-Taisir Fil-Mudawat Wal-Tadbeer (Buku Penyederhanaan Mengenai Terapi dan Diet).


14. Ibnu Khaldun (1332–1406)

Ibnu Khaldun adalah sejarawan muslim asal Tunisia. Karyanya yang paling terkenal yaitu Muqaddimah, buku yang membahas gambaran awal sejarah universal manusia (salah satu filosofi sejarah non-agama paling awal). Selain itu, Ibnu Khaldun juga dijuluki “Bapak Sosiologi Islam” dan “Bapak Ekonomi Islam”.

Ibnu Khaldun


15. Ibnu Al-Baithar (1197–1248)

Ilmuwan muslim ini lahir di Malaga, Andalusia, Spanyol. Bidang yang ia geluti adalah ilmu tetumbuhan. Karya-karya penting milik Ibnu Al-Baithar antara lain adalah Al-Jami’ li Mufradat al-Adwiyyah wa al-Aghziyyah (Kompendium Obat-Obatan dan Makanan Bergizi) dan Al-Mughni fi al-Adwiyyah al-Mufradah (Kompendium Obat-Obatan yang Berguna).

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Pilihan Editor: Adakah Peran Petir pada Ledakan di Kilang Pertamina Dumai?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

4 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

46 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya