Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Reporter

TEMPO

Editor

Devy Ernis

Jumat, 14 April 2023 14:27 WIB

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi. Pengalaman ini dibagikan dalam diskusi pada siniar (Podcast) yang ditayangkan di kanal Youtube Unpad pada Rabu, 12 April 2023.

Tiga peneliti Unpad tersebut yaitu Arif Budiman dari Fakultas Farmasi, Syariful Mubarok dari Fakultas Pertanian, dan Herlina Marta dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Ketiganya kerap melakukan riset dan telah dipublikasikan di sejumlah jurnal bereputasi tinggi.

Pada kesempatan tersebut, Herlina mengatakan untuk dapat lolos publikasi riset maka riset yang dilakukan juga harus kuat. Unpad, kata dia, sudah mempermudah untuk memfasilitasi riset dan penulisan publikasi.

Dengan demikian, ujarnya, tidak ada alasan untuk tidak menulis untuk publikasi riset. “Unpad saya rasa sangat mendukung,” ujar Herlina dikutip dari laman Unpad pada Jumat, 14 April 2023.

Sementara itu, Arif mengatakan bahwa untuk dapat terpublikasi, riset yang dibuat harus mengandung unsur kebaruan. Tidak harus sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, bisa saja menggali secara detail apa yang sudah ada atau sudah disebutkan peneliti lain.

Advertising
Advertising

Salah satu penelitian yang Arif lakukan adalah mengombinasikan metode-metode pengembangan obat untuk meningkatkan efektivitas. Arif banyak melakukan penelitian untuk membuat inovasi dalam meningkatkan efektivitas obat.

Senada dengan Arif, Herlina mengatakan bahwa kebaruan dalam metode pengembangan suatu produk juga dapat menjadi daya tarik dari artikel. Herlina selama ini banyak meneliti mengenai modifikasi pati dari umbi-umbian lokal dan ia banyak menemukan potensi dari umbi lokal yang belum ditemukan peneliti lain. “Kita gali potensi dari komoditi lokal bisa jadi suatu novelty juga,” ujar Herlina.

Herlina menambahkan, selain kebaruan, dibutuhkan juga kemampuan dalam membahas dan menyajikan data dalam artikel yang ditulis. “Jadi kita membahas data-data yang bunyinya itu apa. Dari data itu, yang menarik kita tonjolkan. Jadi orang dapat informasi yang selama ini mungkin belum mereka dapat bisa dengan membaca paper kita,” ujarnya.

Sementara itu, Syariful menekankan pentingnya meyakinkan reviewer atau pembaca bahwa riset yang dilakukan benar-benar menarik. Ia mengatakan bahwa banyak peneliti yang kesulitan meramu data agar menarik dalam proses pengenalan artikel. Keterbatasan alat penelitian pun tidak menjadi hambatan untuk membuat penelitian tersebut menarik untuk terpublikasi.

“Dengan alat sederhana pun, dengan penampilan yang baik, dengan data yang saling menunjang satu data dengam data lain akhirnya komprehensif itu biasanya yang akan dilihat,” ujar Syariful yang banyak meneliti mengenai tomat ini.

Ditambahkan Arif, penting bagi penulis untuk dapat membuat cerita yang baik dan mudah dipahami pembaca. “Meskipun kontennya memang dalam, bagaimana pun kita harus meramu supaya bisa dipahami,” ujar Arif.

Pilihan Editor:

Survei: Gaji Alasan Kedua Tertinggi Berkarier di Bidang IT di Indonesia

Berita terkait

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

1 hari lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

3 hari lalu

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

Kemendikbudristek saat ini membentuk Tim Integritas Akademik untuk mengusut dugaan kasus pelanggaran akademik Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

6 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

12 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

13 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

15 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

16 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

17 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

17 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya