Bomber Su-34 Rusia Salah Serang Kota Sendiri, Bom Layang Gagal Keluarkan Siripnya?

Senin, 24 April 2023 10:17 WIB

Pesawat tempur Rusia salah menjatuhkan bom ke kota Belgorod. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Rusia telah menghujani kota-kota di Ukraina dengan peluru hampir setiap hari sejak Perdana Menteri Vladimir Putin menggelar invasinya lebih dari setahun lalu. Bom-bom besar, rudal supersonik, dan senjata hipersonik tak sekali-dua kali masuk ke kota metropolitan padat penduduk termasuk Kyiv, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan Odesa.

Tapi, pada Kamis malam 20 April 2023 lalu, tepatnya pukul 22.15 waktu setempat, serangan mendarat di sisi perbatasan yang tak biasa di antara kedua negara. Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai sebuah "tembakan artileri udara darurat" dari sebuah jet tempur bomber Su-34 yang sedang melesat di langit Belgorod.

Kota berpenduduk 370 ribu jiwa ini termasuk wilayah Rusia. Lokasinya 17 mil dari perbatasan dengan Ukraina, atau 35 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.

Jaringan kamera CCTV di jalan di Belgorod merekam ledakan bom asal Su-34 itu dan dampak yang ditimbulkannya. Awalnya, terlihat sesuatu jatuh menghantam dan menembus tanah hingga menyebabkan kepulan serpihan dan debu serta asap di pinggir jalan. Menyentak sesaat, peristiwa itu tak banyak mengubah situasi lalu lintas. Tampak misalnya, sebuah mobil sempat berhenti tapi kemudian melaju kembali sambil menghindari kepulan itu.

Tapi, 18 detik kemudian, ledakan terjadi dari dalam tanah, melumat bangunan di sekelilingnya dalam sebuah bola api dan serpihan. Sebuah mobil yang sedang terparkir di dekatnya sampai terlontar tinggi ke udara sebelum jatuh di atap sebuah toko. Beberapa mobil lain di sekitar lokasi ledakan juga hancur. Pasca-ledakan itu terlihat kawah berdiameter 20 meter.

Advertising
Advertising

Bom kedua diketahui jatuh menembus sisi bangunan sebuah apartemen, pada Sabtu 22 April 2023. Beruntung tidak ada ledakan di lokasi ini karena detonasi bom tak terjadi. Meski begitu sebanyak lebih dari 3 ribu warga sempat dievakuasi.

Pemerintah Rusia menyebut tidak ada korban jiwa akibat salah jatuh bom-bom itu, sekalipun ada dua korban luka-luka. Ledakan bom yang terjadi di dalam tanah menyebabkan kekuatannya banyak terserap dan pecahan atau serpihannya jauh berkurang.

Diduga ledakan berasal dari BetAB, bom yang mampu menembus beton. Variannya ada yang seberat 150, 250, dan 500 kilogram. Senjata berdiameter kecil yang memiliki roket booster dan berkarakter meledak belakangan ini didesain untuk serangan menembus fasilitas bawah tanah. Jenis bom yang sama juga didesain untuk melumpuhkan pangkalan udara dengan cara melubangi landas pacunya. Rusia tercatat pernah mengerahkan senjata jenis ini dalam perang di Aleppo, Suriah, pada 2016.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya berulang kali memposting video pembom tempur Su-34 ke posisi tentara Ukraina dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Pembom SU-34 melakukan serangan ke posisi bunker Ukraina, gudang senjata dan amunisi. Foto : Wikipedia

Sejumlah komentator di televisi Rusia berspekulasi pula senjata itu salah satu dari bom layang UMPK yang baru, upgrade dari senjata non rudal. Persenjataan dengan sirip ini bisa dilepas dari jarak yang jauh, yang kemudian terbang melayang melintasi wilayah dekat atau di atas Rusia.

Diduga, karena terburu-buru dioperasikan pada tahun ini, padahal belum matang dan belum sempurna, eror yang terjadi dalam rilis atau sistem kendali UMPK telah berujung serangan ke kota sendiri di Belgorod, Kamis lalu.

Fighter-Bomber, akun media sosial terkenal pro-Rusia, menyebut bom layang UMPK gagal mengeluarkan siripnya setelah dilepaskan dari Su-34. Menurutnya, senjata ini normalnya memiliki jarak layang ke Kharkiv jika dilepaskan di atas Belgorod.

Peter Layton dari Griffith Asia Institute, eks perwira Angkatan Udara Australia, juga menilai 'aneh' keterangan bahwa bom dilepaskan secara darurat atau tidak disengaja terlepas. Menurut dia, pilot dalam kondisi itu biasanya akan melakukan pengeboman dalam mode 'aman' yang tak akan sampai membuat bom terdetonasi.

Lokasi yang dipilih pun, Layton menambahkan, "Di wilayah tak berpenduduk."

Sementara Moskow menyatakan akan menyelidiki insiden salah bombing di Belgorod, sumber-sumber yang dekat dengan pemerintahan telah mengindikasikan kalau hasilnya nanti sepertinya tak akan sampai diumumkan ke publik.

POPULAR MECHANICS, TASS, CNN

Pilihan Editor: Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya