Sampai Mana Batasan Catcalling? Ini Penjelasan Ketua Satgas PPKS Unair

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 5 Mei 2023 07:06 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)

TEMPO.CO, Jakarta - Marak kasus catcalling di media sosial, membuat sejumlah orang bersembunyi di balik guyonan. Padahal, tanpa disadari, perlakuan tersebut dapat menyakiti hati korban dan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental mereka.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Airlangga (Unair) Myrtati Dyah Artaria memberikan pandangan terkait batasan dalam catcalling. Hal itu perlu dilakukan agar ke depannya tidak ada lagi orang-orang yang dengan sengaja melakukan catcalling dan menyakiti psikis orang lain.

Menurut Myrtati, catcalling sesuai dengan definisinya adalah pelecehan seksual di ruang publik dengan memberikan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Catcalling itu sendiri dapat berupa kata-kata, decakan, atau suitan. Yang mana hal-hal tersebut bernuansa seksual.

“Jadi, ekspresinya bisa verbal maupun non-verbal,” katanya dilansir dari laman Unair pada Jumat, 5 Mei 2023.

Namun, banyak orang yang terkadang sulit membedakan mana yang termasuk catcalling dan mana yang bukan. Sehingga, mereka menganggap kata-kata godaan atau panggilan terhadap fisik merupakan sapaan keakraban dan lain-lain.

Advertising
Advertising

Bukan hanya itu, ketika kasus catcalling di bawah ke ranah hukum, banyak pelaku yang menjelaskan bahwa semua yang mereka lakukan semata-mata hanya candaan. Namun, mereka lupa bahwa candaan tersebut dapat menyebabkan orang lain tersinggung.

“Menurut saya, orang-orang yang sering bersembunyi di balik kata bercanda sebaiknya jangan menggunakan hal-hal bersifat seksual,” kata Myrtati.

Karena kata-kata yang mereka lontarkan tersebut mengandung unsur sensitif. Dan, tentunya tidak semua orang dapat menerima hal tersebut. Karena itu, penting memperhatikan objek yang dituju. Sehingga orang tersebut tidak merasa mendapatkan pelecehan.

“Cara membedakan catcalling, termasuk pelecehan atau candaan? Itu adalah persepsi masing-masing. Jadi, sebaiknya semua menghindari melakukan catcalling. Karena meskipun dalam candaan, hal itu dapat membuat orang lain merasa direndahkan,” kata Myrtati.

Namun, masih saja di luar sana orang-orang membuat dan mengelompokkan batasan catcalling menurut masing-masing perspektif. Catcalling, kata Myrtati, tidak memiliki batasan sehingga tidak boleh ada negosiasi di dalamnya.

Catcalling tidak ada batasannya, jadi sebaiknya tidak melakukannya,” sambungnya.

Myrtati memberikan pesan kepada mahasiswa Unair untuk dapat mencegah hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang wajar. “Jangan lagi melakukan candaan bernuansa seksual. Karena masing-masing individu punya pengalaman hidup berbeda-beda. Mungkin juga ada trauma pada masa lalu sehingga kita tidak pernah tau apa akibat dari candaan kita terhadap orang lain,” katanya.

Pilihan Editor: Antisipasi kecurangan UTBK, UPNVJ Minta Pengawas Pantau Masker hingga Ikat Pinggang Peserta

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

6 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

2 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

2 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

2 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

3 hari lalu

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

Fraksi PKS menyebut money politics dalam pemilu harusnya diperangi jangan justru dilegalkan

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

3 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

3 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

3 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

4 hari lalu

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya