Ledakan Kapal Selam Titan Mengingatkan Peristiwa Kapal Selam KRI Nanggala-402

Sabtu, 24 Juni 2023 19:01 WIB

Pada bagian sensor, KRI Nanggala-402 dilengkapi dengan sonar jenis CSU-3-2 Suite yang dapat melacak setiap benda bergerak yang berada di sekitar kapal. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa kecelakaan yang menimpa kapal selam Titan milik Oceangate akibat “ledakan dahsyat” mengingatkan publik Indonesia akan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali pada tahun 2021.

Kilas Balik Peristiwa Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala

Kecelakaan tersebut bermula ketika kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di daerah perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Setelah pencarian dilakukan selama 72 jam, TNI AL menyatakan bahwa kapal selam yang berumur 40 tahun buatan Jerman itu tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 yang juga merenggut 53 nyawa awak kapal di dalamnya.

Mengutip laporan Majalah Tempo, Panglima TNI saat itu Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kapal tersebut terbelah menjadi tiga bagian dan ditemukan di kedalaman 838 meter.

Advertising
Advertising

Sebelum mengalami kecelakaan naas tersebut, KRI Nanggala-402 memang sempat bermasalah. Permasalahan tersebut misalnya bahwa Nanggala pernah mengalami blackout di sekitar perairan Surabaya-Madura, terdapat permasalahan di sekitar tabung torpedo, kemudi rusak, sampai permasalahan komunikasi dalam kapal tersebut.

Kendati demikian, Muhammad Ali sebagai Asisten Perencanaan dan Penganggaran Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda membantah kondisi KRI Nanggala-402 yang bermasalah. Menurut dia, kapal tersebut telah diperiksa dan dinyatakan layak beroperasi.

Sejarah dan Spesifikasi KRI Nanggala-402

KRI-Nanggala sendiri merupakan kapal selam bertipe 209/1300 yang dibuat di Jerman Barat dan dipesan pemerintah Indonesia pada 1977.

Sistem yang digunakan kapal tersebut memiliki daya dorong inti motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya dapat disalurkan ke baling-baling di buritan. Kapal ini memiliki daya dorong sebesar 5.000 shp (shaft horsepower) dan baterai listrik dengan bobot sekira 25 persen bobot bruto kapal dalam menyimpan daya listrik. Kapal tersebut mampu menyelam 240 meter dengan ketahanan berlayar selama 50 hari.

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 ini dianggap sebagai insiden bencana kapal terburuk sepanjang sejarah, meskipun dalam beberapa investigasi kapal ini tidak mengalami ledakan tetapi terdapat retakan yang menyebabkan terbaginya tiga bagian kapal.

Pilihan Editor: Kapal Selam Titan Hilang, Indonesia punya Kisah Kapal Kargo MV Nur Allya yang Belum Ditemukan

Berita terkait

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

10 jam lalu

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

Menkominfo Budi Arie Setiadi tanggapi revisi RUU Penyiaran yang salah satunya isinya melarang investigasi jurnalistik

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

19 jam lalu

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

RUU Penyiaran yang saat ini dalam proses harmonisasi di Baleg DPR RI tersebut dianggap dapat menghambat kebebasan pers di Indonesia. Sejauh mana?

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

1 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

1 hari lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

3 hari lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

9 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

12 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

14 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

18 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya